Syaloom, ..... saudara dan sahabatku. Semoga hari ini selalu ada berkat kasih karunia Tuhan untuk kita umat-Nya yang percaya. Saudara dan sahabatku, bagaimana caranya untuk meruntuhkan sebuah tembok yang kokoh? Sudah pasti kita akan menjawab dengan mudah dan ada berbagai jawaban yang diberikan. Ada yang menjawab, rubuhkan dengan alat-alat berat, bahan peledak atau gempur dengan palu, linggis.
Yosua 6 : 15 - 27
..... bersoraklah mereka dengan sorak yang nyaring. Maka runtuhlah tembok itu ..... dan merebut kota itu (Yosua 6 : 20).
Bagaimana tembok Yerikho bisa runtuh? Sudah pasti jawabannya akan berbeda dengan jawaban yang di atas, sebab pada masa itu belum ada alat berat, bahan peledak atau palu dan linggis. Pasti kuasa Tuhan yang melakukannya! Ada seorang penafsir yang mengatakan bahwa Tuhan berdaulat mengendalikan hukum alam. Frekuensi getaran yang dihasilkan dari derap langkah umat Israel ditambah seruan nyaring mereka dan suara sangkalala, ternyata menghasilkan frekuensi getaran lipat ganda atas tembok tersebut. Alhasil hancurlah tembok tersebut.
Runtuhlah tembok itu! Penyebabnya apa hanya derap langkah, seruan nyaring dan suara sangkalal? Pelakunya tetap satu, Tuhan Yang Berkuasa. Tuhan terlibat di dalam runtuhnya tembok Yerusalem. Tuhanlah yang memberi instruksi dan petunjuk kepada Yosua untuk diteruskan kepada umat Israel (Yosua 6 : 3 - 4) agar mengelilingi kota tersebut. Caranya, pertama : mengelilingi kota tersebut selama enam hari, kedua : pada hari ke tujuh mereka mengelilingi kota tersebut sebanyak tujuh kali ( Yosua 6 : 4, 15), dan ketiga : bersorak dengan nyaring dan meniup sangkalala, hasilnya tembok itu runtuh ( Yosua 6 : 20). Runtuhnya tembok itu karena umat Israel taat melaksanakan petunjuk Tuhan walau terkesan awalnya tak masuk akal. Kemenangan umat Israel atas Yerikho memperlihatkan pekerjaan dan kuasa Tuhan. Tembok yang kuat dan kokoh runtuh hanya hitungan hari karena ketaatan umat Israel kepada Firman Allah. Tuhan telah menyatakan mukjizat dari segi waktu dan kesempurnaan-Nya.
Saudara dan sahabatku, pada masa modern ini ada banyak "tembok-tembok yang kokoh" yang kita temui dalam kehidupan ini. Tembok-tembok yang mungkin saja membuat kita tidak berdaya meruntuhkannya. Tembok-tembok yang menghambat kita meraih masa depan. Sebagai orang percaya, kita harus meyakini bahwa kita mampu meruntuhkan semua "tembok penghalang" dengan cara menyelami semua rencana Tuhan, ikuti setiap petunjuk-Nya serta jangan meragukan kuasa-Nya. Tidak ada "tembok" yang tidak runtuh apabila datang berserah dan mengikuti jalan-jalan-Nya.
Dan sebagai catatan :
Kesombongan dan keangkuhan, egois dan tidak peduli dengan sesama, amarah dan kebencian itu adalah contoh dari "tembok-tembok yang kokoh" pada masa kini. Dapatkah kita meruntuhkannya? Pasti bisa ...!! saudara dan sahabatku. Jika kita berdoa, melakukan Firman-Nya dan berserah diri dengan penuh.
Doa :
Tuhan Yesus yang Maha dasyat berikanlah iman yang kuat agar hamba-Mu dapat meruntuhkan tembok yang menghalangi jalanku.
Yosua 6 : 15 - 27
..... bersoraklah mereka dengan sorak yang nyaring. Maka runtuhlah tembok itu ..... dan merebut kota itu (Yosua 6 : 20).
Bagaimana tembok Yerikho bisa runtuh? Sudah pasti jawabannya akan berbeda dengan jawaban yang di atas, sebab pada masa itu belum ada alat berat, bahan peledak atau palu dan linggis. Pasti kuasa Tuhan yang melakukannya! Ada seorang penafsir yang mengatakan bahwa Tuhan berdaulat mengendalikan hukum alam. Frekuensi getaran yang dihasilkan dari derap langkah umat Israel ditambah seruan nyaring mereka dan suara sangkalala, ternyata menghasilkan frekuensi getaran lipat ganda atas tembok tersebut. Alhasil hancurlah tembok tersebut.
Runtuhlah tembok itu! Penyebabnya apa hanya derap langkah, seruan nyaring dan suara sangkalal? Pelakunya tetap satu, Tuhan Yang Berkuasa. Tuhan terlibat di dalam runtuhnya tembok Yerusalem. Tuhanlah yang memberi instruksi dan petunjuk kepada Yosua untuk diteruskan kepada umat Israel (Yosua 6 : 3 - 4) agar mengelilingi kota tersebut. Caranya, pertama : mengelilingi kota tersebut selama enam hari, kedua : pada hari ke tujuh mereka mengelilingi kota tersebut sebanyak tujuh kali ( Yosua 6 : 4, 15), dan ketiga : bersorak dengan nyaring dan meniup sangkalala, hasilnya tembok itu runtuh ( Yosua 6 : 20). Runtuhnya tembok itu karena umat Israel taat melaksanakan petunjuk Tuhan walau terkesan awalnya tak masuk akal. Kemenangan umat Israel atas Yerikho memperlihatkan pekerjaan dan kuasa Tuhan. Tembok yang kuat dan kokoh runtuh hanya hitungan hari karena ketaatan umat Israel kepada Firman Allah. Tuhan telah menyatakan mukjizat dari segi waktu dan kesempurnaan-Nya.
Saudara dan sahabatku, pada masa modern ini ada banyak "tembok-tembok yang kokoh" yang kita temui dalam kehidupan ini. Tembok-tembok yang mungkin saja membuat kita tidak berdaya meruntuhkannya. Tembok-tembok yang menghambat kita meraih masa depan. Sebagai orang percaya, kita harus meyakini bahwa kita mampu meruntuhkan semua "tembok penghalang" dengan cara menyelami semua rencana Tuhan, ikuti setiap petunjuk-Nya serta jangan meragukan kuasa-Nya. Tidak ada "tembok" yang tidak runtuh apabila datang berserah dan mengikuti jalan-jalan-Nya.
Dan sebagai catatan :
Kesombongan dan keangkuhan, egois dan tidak peduli dengan sesama, amarah dan kebencian itu adalah contoh dari "tembok-tembok yang kokoh" pada masa kini. Dapatkah kita meruntuhkannya? Pasti bisa ...!! saudara dan sahabatku. Jika kita berdoa, melakukan Firman-Nya dan berserah diri dengan penuh.
Doa :
Tuhan Yesus yang Maha dasyat berikanlah iman yang kuat agar hamba-Mu dapat meruntuhkan tembok yang menghalangi jalanku.