Alangkah kokohnya kata-kata yang jujur! Tetapi apakah maksud celaan dari pihakmu itu?
Masing-masing kita pasti memiliki penilaian atas apa yang dilihat, dirasa atau dialami. Atas penilaian tersebut timbul pernyataan yang mengungkapakan apa yang dilihat, dirasa atau dialami tersebut. Namun, bagaimana jika kita menilai apa yang orang lain alami? Hal ini kadang menimbulkan pro dan kontra. Ada yang dapat menerima pandangan yang diberikan atau ada yang tidak menyukai karena sudah memberikan "vonis" atau hukuman atas apa yang dialami orang tersebut.
Seperti Ayub, yang sangat kecewa terhadap sahabatnya yaitu Elifas. Elifas menilai bahwa penderitaan Ayub merupakan dosa yang diperbuat oleh Ayub. Namun Ayub tahu bahwa penderitaan luar biasa yang dialaminya bukan disebabkan oleh dosa. Oleh sebab itu Ayub kecewa dan menyatakan bahwa "Saudara-saudaraku tidak dapat dipercaya seperti sungai, seperti dasar dari pada sungai yang mengalir senyap" (Ayub 6 : 15). Dan lebih jauh Ayub menyatakan kekecewaannya dengan menyatakan dirinya "tidak meminta apa-apa, seperti uang tebusan yang besar ..... (Ayub 6 : 22 - 23). Ayub hanya mengharapkan bahwa sahabat-sahabatnya memberikan "belas kasihan" yang wajar. Bagaikan sebuah kafilah kehausan yang tiba pada sebuah wadi, namun wadi tersebut ternyata kering (Ayub 6 : 15 -21). Tindakan mereka yang tidak mengenal "belas kasihan" disebabkan kekhawatiran akan malapetaka yang dialami Ayub akan dialami oleh mereka juga. Begitu pula dengan kehidupan masa kini. Terkadang kita sangat tidak peduli dengan kesulitan orang lain, bahkan kita akan berkata : biarkan saja, itu bukan urusan kita. Apakah kita juga seperti mereka, yang tidak peduli dengan sesama? Bagaimana penilaian saudara dan sahabatku?
Terlepas dari setiap penilaian masing-masing dalam hidup ini kita mengalami pengalaman yang berbeda. Semua perjalanan itu sesungguhnya tidak lepas dari kehendak dan rencana Tuhan. Yang paling penting bagaimana kita selalu mensyukuri setiap pengalaman kehidupan yang dialami - apa pun yang terjadi baik suka-duka. Sudahkah kita mensyukuri apa yang terjadi hari ini? Syukurlah atas hidup yang dialami .....
Doa :
Kristus, syukur kami atas setiap detik pengalaman hidup yang Engkau berikan kepada kami.