Syaloom saudara dan sahabatku, "Selamat Tahun Baru 2017". Semoga di hari pertama pada tahun 2017, kita sudah siap melangkah untuk melanjutkan perjalanan hidup sebagai anak-anak Tuhan.
Hari ini kita akan ber-Mazmur 4 : 2 - 9.
Ungkapan situasi :
Tiga ruang waktu yang mewarnai langkah hidup kita adalah : masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang.
Tidak seorangpun di antara kita yang bisa melewati salah satu dari bagian waktu itu
Syukur bagi Allah!
Di jalan itulah kita ada ..... dan karena Allah ada
menyertai langkah demi langkah perjalanan hidup kita.
"Persembahkanlah korban yang benar dan percayalah kepada Tuhan" (Mazmur 4 : 6)
Cahaya mentari di hari pertama tahun 2017 dan hari kedelapan sesudah Hari Natal telah redup di ufuk Barat. Semoga saja saudara dan sahabatku tidak terlambat untuk bangun tadi pagi .....😀 karena keasyikan begadang untuk menyalakan kembang api. Dan, apakah kita dapat mencontoh seperti Yusuf dan Maria? Mereka membawa bayi tersebut ke Bait Suci dan diserahkan kepada Tuhan sebagai persembahan korban yang benar, bayi tersebut diberi nama Yesus. Karena bayi Yesus sebagai anak sulung maka Dia pun telah disunat. Makna teologis dari peristiwa di hari ini mesti kita renungkan dan hayati sungguh, guna memberi daya, semangat, sukacita dan harapan serta memperkokoh iman dalam seluruh langkah dan jalan serta karya hidup kita di hari-hari selanjutnya. Tanpa perenungan dan penghayatan yang dalam, kita tidak lebih dari kebanyakan orang di dunia yang cenderung melewati hari ini dalam euphoria yang semu dan melelahkan. Sehingga hari-hari hidup selanjutnya dijalani tanpa semangat dan penuh rasa takut, kuatir, kecewa dan putus asa. 😩😟
Pemazmur adalah orang yang setia berdoa, menyanyi dan merenung firman Tuhan; tidak saja memulai aktifitas hidup di pagi hari. tetapi juga setelah mengakhirinya di malam hari. Mengapa? Karena sepanjang hari, ia mengalami berbagai kesesakan, penodaan, kebohongan, kemarahan dan perbuatan dosa dari orang-orang sekitar. Hal itu membuatnya tidak sukacita dan kecewa. Namun, ia tetap melakukan yang baik. Ia menegur dan menasehati orang-orang agar tidak berbuat dosa karena hidup melimpah. Ia mengajak sesama orang beriman agar tidak meragukan kebaikan kasih Tuhan, tetapi setia mempersembahkan korban yang benar dan percaya kepada Tuhan. Itu sebabnya, saat berdoa pada malam hari, ia merasa lega, sukacita, aman dan tentram. Ia yakin bahwa Tuhan mengasihaninya. Ia mendengar dan menjawab doanya, membenarkan sikap dan tindakannya serta memberi kelegaan dalam kesesakan.
Jalani terus aktifitas hidup sepanjang tahun 2017 sebagai suatu persembahan korban yang benar, dan tetaplah percaya kepada Tuhan. Maka Tuhan akan memberikan yang baik, bahkan yang terbaik, sehingga hidup kita lega dan sukacita.
Doa :
Ya Yesus, terima karya hidup sebagai persembahan yang benar dan buatlah kami taat dan setia memasyurkan nama Yesus.
Hari ini kita akan ber-Mazmur 4 : 2 - 9.
Ungkapan situasi :
Tiga ruang waktu yang mewarnai langkah hidup kita adalah : masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang.
Tidak seorangpun di antara kita yang bisa melewati salah satu dari bagian waktu itu
Syukur bagi Allah!
Di jalan itulah kita ada ..... dan karena Allah ada
menyertai langkah demi langkah perjalanan hidup kita.
"Persembahkanlah korban yang benar dan percayalah kepada Tuhan" (Mazmur 4 : 6)
Cahaya mentari di hari pertama tahun 2017 dan hari kedelapan sesudah Hari Natal telah redup di ufuk Barat. Semoga saja saudara dan sahabatku tidak terlambat untuk bangun tadi pagi .....😀 karena keasyikan begadang untuk menyalakan kembang api. Dan, apakah kita dapat mencontoh seperti Yusuf dan Maria? Mereka membawa bayi tersebut ke Bait Suci dan diserahkan kepada Tuhan sebagai persembahan korban yang benar, bayi tersebut diberi nama Yesus. Karena bayi Yesus sebagai anak sulung maka Dia pun telah disunat. Makna teologis dari peristiwa di hari ini mesti kita renungkan dan hayati sungguh, guna memberi daya, semangat, sukacita dan harapan serta memperkokoh iman dalam seluruh langkah dan jalan serta karya hidup kita di hari-hari selanjutnya. Tanpa perenungan dan penghayatan yang dalam, kita tidak lebih dari kebanyakan orang di dunia yang cenderung melewati hari ini dalam euphoria yang semu dan melelahkan. Sehingga hari-hari hidup selanjutnya dijalani tanpa semangat dan penuh rasa takut, kuatir, kecewa dan putus asa. 😩😟
Pemazmur adalah orang yang setia berdoa, menyanyi dan merenung firman Tuhan; tidak saja memulai aktifitas hidup di pagi hari. tetapi juga setelah mengakhirinya di malam hari. Mengapa? Karena sepanjang hari, ia mengalami berbagai kesesakan, penodaan, kebohongan, kemarahan dan perbuatan dosa dari orang-orang sekitar. Hal itu membuatnya tidak sukacita dan kecewa. Namun, ia tetap melakukan yang baik. Ia menegur dan menasehati orang-orang agar tidak berbuat dosa karena hidup melimpah. Ia mengajak sesama orang beriman agar tidak meragukan kebaikan kasih Tuhan, tetapi setia mempersembahkan korban yang benar dan percaya kepada Tuhan. Itu sebabnya, saat berdoa pada malam hari, ia merasa lega, sukacita, aman dan tentram. Ia yakin bahwa Tuhan mengasihaninya. Ia mendengar dan menjawab doanya, membenarkan sikap dan tindakannya serta memberi kelegaan dalam kesesakan.
Jalani terus aktifitas hidup sepanjang tahun 2017 sebagai suatu persembahan korban yang benar, dan tetaplah percaya kepada Tuhan. Maka Tuhan akan memberikan yang baik, bahkan yang terbaik, sehingga hidup kita lega dan sukacita.
Doa :
Ya Yesus, terima karya hidup sebagai persembahan yang benar dan buatlah kami taat dan setia memasyurkan nama Yesus.