Syaloom saudara dan sahabatku, semoga hari ini masih ada berkat untuk kita semua. Dan kiranya masih ada damai sukacita natal dihati dan hari-hari selanjutnya. Hari ini kita masih bersama Matius 2 : 19 - 23. Kita semakin berat dalam menjalani kehidupan kita dan kiranya kita dapat menjalani dan menyelesaikannya sebab Tuhan memberi kita bahu yang kuat serta Tuhan tetap ada bersama untuk mengiringi langkah dan meringankan beban ini.
Tetapi setelah didengarnya, bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya maka ia takut ke sana. Karena dinasehati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke Galilea (Matius 2 : 22)
Ancaman atau masalah tidak pernah hengkang dari kehidupan kita. Masalah selalu datang silih berganti, bahkan beruntun menerpa kehidupan kita. Kita tidak bisa menolak atau menghindar ketika ancaman atau masalah datang. Mau tidak mau, suka atau tidak suka, kita mesti menghadapinya. Seperti kondisi saat ini, kita akan menghadapi di tempat pekerjaan, pemerintahan atau pun lingkungan. Lalu bagaimana menghadapinya? Tentu, tidak mudah. Dibutuhkan strategi atau kebijakan tersendiri. Sehingga kita dapat mengatasi masalah tersebut; dan bukannya disesakkan olehnya.
Setelah Herodes mati, Yusuf berangkat ke kembali ke tanah Israel, yaitu Betlehem dengan membawa istri dan bayi Yesus, setelah diperintahkan oleh malaikat Tuhan melalui mimpi. Atas perintah kaisar Roma, wilayah pemerintahan dibagikan kepada ketiga anak Herodes. Arkhelaus memerintah di Selatan, yakni Yudea dan Samaria; Antipas memerintah di Utara, yakni Galilea dan Perea; dan Filipus memerintah wilayah Iturea dan Trakhonitis di Timur Laut kerajaan yang mencakup banyak kota Yunani.
Pada masa pemerintahan Arkhelaus sama seperti ayahnya, yaitu berusaha melenyapkan orang yang dianggap lawannya. Ia pun bertindak kejam. Oleh karena itu, Yusuf tidak kembali ke Betlehem, Yudea. Dibimbing oleh hikmat Tuhan, Yusuf membawa bayi Yesus dan Maria untuk menetap di wilayah pemerintahan Antipas, yaitu kota Nazareth di Galilea. Antipas tidak sekejam Arkhelaus, namun setelah Arkhelaus mati, Antipas tampil kejam.
Yesus, sang Penyelamat ada bersama Yusuf dan Maria, sehingga meski ancaman datang silih berganti, tetapi dengan bijak Yusuf mampu menghadapi dan mengatasinya. Jadi, jika Yesus ada di dalam kita dan kita di dalam Yesus maka tantangan dan masalah apa pun yang mengancam kehidupan kita pasti kita akan mampu menghadapi dan mengatasinya.
Doa :
Tuhan, berilah hikmat agar kami mampu menghadapi tantangan hidup.
Tetapi setelah didengarnya, bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya maka ia takut ke sana. Karena dinasehati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke Galilea (Matius 2 : 22)
Ancaman atau masalah tidak pernah hengkang dari kehidupan kita. Masalah selalu datang silih berganti, bahkan beruntun menerpa kehidupan kita. Kita tidak bisa menolak atau menghindar ketika ancaman atau masalah datang. Mau tidak mau, suka atau tidak suka, kita mesti menghadapinya. Seperti kondisi saat ini, kita akan menghadapi di tempat pekerjaan, pemerintahan atau pun lingkungan. Lalu bagaimana menghadapinya? Tentu, tidak mudah. Dibutuhkan strategi atau kebijakan tersendiri. Sehingga kita dapat mengatasi masalah tersebut; dan bukannya disesakkan olehnya.
Setelah Herodes mati, Yusuf berangkat ke kembali ke tanah Israel, yaitu Betlehem dengan membawa istri dan bayi Yesus, setelah diperintahkan oleh malaikat Tuhan melalui mimpi. Atas perintah kaisar Roma, wilayah pemerintahan dibagikan kepada ketiga anak Herodes. Arkhelaus memerintah di Selatan, yakni Yudea dan Samaria; Antipas memerintah di Utara, yakni Galilea dan Perea; dan Filipus memerintah wilayah Iturea dan Trakhonitis di Timur Laut kerajaan yang mencakup banyak kota Yunani.
Pada masa pemerintahan Arkhelaus sama seperti ayahnya, yaitu berusaha melenyapkan orang yang dianggap lawannya. Ia pun bertindak kejam. Oleh karena itu, Yusuf tidak kembali ke Betlehem, Yudea. Dibimbing oleh hikmat Tuhan, Yusuf membawa bayi Yesus dan Maria untuk menetap di wilayah pemerintahan Antipas, yaitu kota Nazareth di Galilea. Antipas tidak sekejam Arkhelaus, namun setelah Arkhelaus mati, Antipas tampil kejam.
Yesus, sang Penyelamat ada bersama Yusuf dan Maria, sehingga meski ancaman datang silih berganti, tetapi dengan bijak Yusuf mampu menghadapi dan mengatasinya. Jadi, jika Yesus ada di dalam kita dan kita di dalam Yesus maka tantangan dan masalah apa pun yang mengancam kehidupan kita pasti kita akan mampu menghadapi dan mengatasinya.
Doa :
Tuhan, berilah hikmat agar kami mampu menghadapi tantangan hidup.