Translate

Sunday, April 16, 2017

Kebangkitan yang membawa perubahan ke arah yang benar

Syaloom ..... saudara dan sahabatku. Selamat Paskah, aku ucapkan padamu semua yang merayakannya dan selalu datang ke blogku untuk membaca atau hanya melihat-lihat. Hari ini Yesus telah bangkit dari kubur untuk menggenapi janji Allah.

Lukas 24 : 9 - 12
Sesungguhnya pun demikian Petrus bangun, lalu cepat-cepat pergi ke kubur itu .....

          Dalam alkitab ada tercatat penampakan Yesus Kristus sebanyak 11 kali kepada para murid-murid-Nya, yang menjadikan para murid secara terus menerus memberitakan kebangkitan-Nya sehingga banyak orang yang berubah, yang tidak percaya menjadi percaya, yang ketakutan menjadi berani, serta yang tidak berkonflik mendapat kedamaian.

          Kebangkitan Yesus merupakan penggenapan Firman Tuhan yang benar sehingga apa yang dinubuatkan pasti akan digenapi. Yesus Kristus menyatakan bahwa Dia mati, disalibkan, dikuburkan dan bangkit pada hari ketiga. (Matius 16 : 21; Matius 17 : 22 - 23; Matius 20 : 18 - 19; Markus 8 : 31; Markus 9 : 31; Markus 10 : 33 - 34; Lukas 9 : 22). Kebangkitan Yesus bukan berita hoax yang sering kita dengar atau kita terima melalui sms atau pesan. Tetapi kebangkitan Yesus adalah merupakan berita dan kisah nyata yang sungguh-sungguh terjadi, bahkan di bagian lain dari Alkitab sebelum Dia lahir sudah diberitakan tentang hal itu (Matius 27 : 40). Yesus yang telah ditolak, dianiaya dan disalibkan orang namun Ia tidak marah melainkan berdoa bagi mereka agar mereka bertobat. Yesus mengatakan bahwa Dia akan meruntuhkan Bait Allah dan akan membangun kembali dalam tiga hari. Semua orang tidak percaya. Mereka atau bahkan kita lupa bahwa Bait Allah itu adalah tubuh Yesus Kristus itu sendiri. Dengan kebangkitan-Nya Allah membuktikan hal tersebut. Di dalam dunia ini tidak ada yang seperti Yesus yang adalah Allah 100% dan manusia 100%. Berita kebangkitan diberikan bagi semua orang percaya dan diberikan pemberitaan yang sama. Pada awalnya beberapa murid tidak percaya dan menganggap berita kebangkitan Yesus itu hanya hoax. Hanya Petrus yang percaya dan dengan cepat pergi ke kubur Yesus. Kebangkitan Yesus merupakan berita keselamatan bagi semua orang. Hanya orang yang menerima dan percaya yang akan mendapatkan keselamatan.
Bagaimana dengan saudara dan sahabatku semua, apakah kalian juga menganggap bahwa kebangkitan Yesus merupakan berita hoax? Bagiku kebangkitan Yesus bukan berita hoax namun benar dan nyata sebab aku sangat percaya akan Dia. Haleluyah .....

Doa :
Tuhan kami sebagai umat-Mu yang telah Engkau selamatkan, kami mau hidup yang benar di dalam Engkau yang telah menderita dan menang bagi kami umat-Mu ini. 

Saturday, April 15, 2017

Aku tak mampu tanpa-Mu

Syaloom ....., saudara dan sahabatku. Salam damai dan sejahtera ada pada kita yang percaya pada Kristus Yesus. Pernahkah saudara dan sahabat merasa sendirian, merasa ditinggalkan teman, keluarga bahkan Tuhan. Lalu apa yang saudara dan sahabat lakukan ? Apakah hanya akan duduk dalam kamar dan mengurung diri dengan mematikan lampu?. Atau akan pergi bersenang-senang dengan mengunjungi clubing sehingga akan mudah mendapatkan teman yang baru.

Mazmur 88 : 14 - 19
Mengapa, ya Tuhan, Kau buang aku, Kau sembunyikan wajah-Mu dari padaku? (Mazmur 88 : 15)

          Dalam situasi yang tertekan dengan berbagai persoalan dan penderitaan hidup, tidak jarang bahwa kita sering minder dan sendirian. Perasaan seperti ditinggalkan dan tidak diperdulikan mewarnai hati yang sedang kalut dan gundah gulana. Dalam keadaan yang memprihatinkan, manusia merasa kecil di hadapan Tuhan dan seolah-olah tidak berdaya tanpa-Nya.

          Perasaan merasa ditinggal menandakan kita bahwa "aku tak mampu tanpa-Mu Tuhan". Perasaan ini harusnya membuat kita terus mencari wajah Allah dan memohon pertolongan-Nya, ini yang seharusnya dilakukan oleh kita, seperti Pemazmur Daud.

          Tidak hanya perasaan merasa ditinggal yang dialami oleh Daud, tetapi juga perasaan bersalah kalau penderitaan yang dialami karena murka Tuhan. Lalu bagaimana dengan kita sendiri? Apakah kita pernah merasa bersalah pada Tuhan sehingga kita tidak takut dengan murka-Nya. Namun ada kalanya kita mengeluh dengan menyalahkan dan menuduh Tuhan Allah sebagai penyebab penderitaan dan kesulitan kita. Keluhan seperti itu biasanya diikuti dengan pernyataan iman kepada Allah (Mazmur 88 : 16 - 18). Sebab itu kita harus dapat merenungkan apa yang sudah kita perbuat dalam tingkah laku perbuatan, tutur kata, pikiran serta hati sehingga kita dapat membenahi diri kita.

          Penderitaan dan masalah kehidupan yang kita hadapi tidaklah lebih besar dari kasih setia Allah. Kalau kita merasa Allah jauh, maka kita yang harus terus setia mendekat dan mencarinya. Menemukan wajah-Nya pada kehadiran orang lain yang menguatkan kita. Kasih dan keselamatan Tuhan melampaui penderitaan manusia. Itulah Paskah. Selamat menyambut Paskah.


Doa :
Ya Tuhan, terima kasih Engkau melewati kami dari penderitaan melalui pengorbanan-Mu.


Friday, April 7, 2017

Tuhan Mahakuasa

Syaloom, saudara dan sahabatku semua. Pernahkah saudara dan sahabat merasa sengsara atau menderita? Kemudian berseru dan berdoa kepada Tuhan Allah.

Yesaya 51 : 12 - 16
Aku menaruh firman-Ku ke dalam mulutmu dan menyembunyikan engkau .....

          Seperti pertanyaan diatas, pernahkah saudara dan sahabatku merasa sengsara atau menderita. Dan berseru serta memanggil Tuhan Allah. Tuhan selalu mendengar seruan umat-Nya, ketika mereka berseru dari lembah kesengsaraan dan Tuhan akan menegaskan siapa Dia. Tuhan bicara kepada umat-Nya bahwa tidak ada yang bisa dibandingkan dengan Dia; semua ada di bawah kuasa-Nya, Firman-Nya, "Akulah, Akulah yang menghibur kamu ....." (Yesaya 51 : 12). Tuhan berhadapan dengan umat-Nya dan berseru kepada mereka. Hanya Dia, Allah yang dapat menghibur dan menolong umat-Nya. Semua takluk pada kekuasaan-Nya yang besar.

          Kalau Allah ada di pihak umat, mengapa umat harus takut kepada manusia dan kekuasaannya yang fana, sehingga melupakan Tuhan? Sedemikian hebatkah manusia? Apakah manusia dapat mengandalkan manusia untuk mempertahankan hidupnya? Banyak sekali pada saat ini, saudara dan sahabat yang takut pada manusia lainnya sehingga mereka mengandalkan teman, pimpinan atau pun manusia yang punya posisi agar mereka dapat selamat. Jika demikian hebat sekali manusia tersebut sehingga layaknya superman (pahlawan yang berasal dari planet Krypton). Sesungguhnya manusia tidak mempunyai kuasa apapun, bahkan terhadap dirinya sendiri. Semua yang ada di bumi adalah fana sifatnya dan akan binasa. Jika percaya kepada segala sesuatu di luar Tuhan, maka sesungguhnya umat telah memberi diri kepada kebinasaan. Mereka tidak akan dapat keluar dari penderitaan dan memperolah selamat jika mengandalkan kefanaan.
   
           Yesaya mengingatkan kepada kita bahwa kita tetap kepunyaan Tuhan Allah. Tuhan tidak pernah berencana untuk menghancurkan umat yang dikasihi-Nya. Jika mereka mau kembali kepada-Nya, maka mereka akan melihat pekerjaan Allah yang menyelamatkan mereka. Tuhan akan menunjukkan kepada dunia dan bangsa-bangsa yang telah bertindak jahat terhadap umat-Nya bahwa Dialah Tuhan yang berkuasa. Tidak ada yang dapat menahan rencana-Nya untuk menyelamatkan umat-Nya. Tuhan bertindak melindungi umat-Nya dan melenyapkan apa dan siapa pun yang tidak berkenan bagi-Nya. Persoalannya, apakah umat percaya bahwa hanya Tuhan yang sanggup menolong mereka? Jika itu ditanyakan padaku, maka aku akan menjawab bahwa aku sangat percaya akan pertolongan dan perbuatan yang Tuhan lakukan padaku. Bagaimana dengan saudara dan sahabatku, percayakah dengan kuasa Tuhan Allah?

Doa :
Tuhan, Engkaulah Allah yang sanggup menolong kami dalam menghadapi tantangan hidup.

Sunday, April 2, 2017

Jangan Takut sebab Tuhan penentu kehidupan

Syaloom, ..... saudara dan sahabatku. bagaimana dengan akhir minggu ini? Semoga menjadi berkat dan karunia bagi umat Tuhan.

Yesaya 41 : 8 - 16
Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau ..... (Yesaya 41 : 10a)

          Hidup dengan rasa takut, tidaklah menyenangkan. Takut bisa membuat kita melihat segala sesuatu dalam hidup ini menjadi negatif, menjadi pesimis, tidak bisa melihat peluang, tidak kreatif, takut melangkah dalam bertindak dan berbuat. Orang penakut berbeda dengan orang pemberani dan penuh pertimbangan. Biasanya orang penakut tidak memulai apa pun, tidak melakukan apa pun dan tidak menyelesaikan apa pun. Karena mereka takut menerima resikonya. Sebaliknya seorang pemberani dan penuh pertimbangan akan memulai, melakukan dan menyelesaikan dengan semua resiko yang sudah dipikirkan.

          Begitu pula dengan kita sebagai umat Kristiani yang percaya akan Firman Allah, janganlah takut dalam menjalani hidup ini. Walau terkadang disekitar kita penuh dengan ancaman dan bahaya namun kita jangan takut sebab Tuhan Allah adalah sebagai penentu hidup kita. Bukan pimpinan kita, bukan teman kita, bukan preman jalanan, bukan orang lain yang kenal atau pun tidak kenal kita. Jadi hanya  Tuhan Allah saja yang empunya hidup ini. Kegagalan dan ketidak berhasilan kita bukan akhir dari kehidupan kita. Seperti bangsa Israel yang sudah di buang Allah ke Babel. Namun mereka punya Allah yang begitu kasih kepada bangsa Israel maka Tuhan Allah pun mengampuni dan menyelamatkan mereka. "Jangan takut, sebab Aku menyertai engkau, jangan bimbang, sebab Aku ini Allahmu; ....."(Yesaya 41 : 10a, 13 - 14). Ini berlaku jika mereka atau kita hidup dalam kesetiaan kepada Tuhan.

          Jika kita memiliki Tuhan yang sedemikian sempurna kasih-Nya, dan semua takluk kepada-Nya, mengapa kita harus takut menjalani hidup ini? Bukankah kita hidup dengan janji-Nya. "Aku akan meneguhkan bahkan menolong engkau ....." (Yesaya 41 : 10b), bhkan kita yang dipakai Tuhan untuk melakukan hal-hal yang luar biasa, dalam rencana-Nya atas kita. Janji-Nya benar dan amin. Jangan sampai sedemikian besar ketakutan kita kepada manusia dan dunia ini sehingga membuat kita tidak lagi percaya bahwa Tuhan itu ada dan sanggup melakukan apa pun dan menolong kita.

         Sesungguhnya jika kita berfirman pada Firman Tuhan, kita dapat memahami bahwa hidup kita ditentukan oleh Tuhan, hanya oleh Tuhan Allah saja. Ia yang berkuasa atas kehidupan kita. Kehendak Tuhan atas kita adalah supaya kita hidup sesuai rencana dan rancangan Tuhan atas kita, lalu mengapa kita harus hidup menentang kehendak-Nya, jika itu adalah sia-sia.

Doa :
Tuhan Yesus berilah kami kemampuan sepenuhnya percaya kepada-Mu, Engkau Tuhan atas kehidupan kami dan ajarlah kami untuk tidak takut menjalani kehidupan yang penuh tantangan, karena Engkau beserta kami.