Translate

Saturday, January 28, 2017

Dalam bayang-bayang hukuman

Syaloom saudara dan sahabatku, Gong Xi Fa Chai untuk saudara dan sahabatku yang merayakannya. Hari ini aku masih bersama Yeremia 4 : 29 - 31, di mana untuk saat ini kejahatan semakin marak dan tidak mengenal batas usia, jenis kelamin, ras dan agama. Namun kita sebagai orang yang beriman dan terutama bagi yang mengenal kasih Yesus harus dapat bersandar dan percaya kepada-Nya.

Sebab aku mendengar suara seperti suara perempuan bersalin, suara orang kesesakan seperti suara ibu yang melahirkan anak pertama, suara puteri Sion yang mengap-mengap, yang merentang-rentangkan tangannya : "Celakalah aku, sebab aku binasa di depan para pembunuh!" (Yeremia 4 : 31).

          Makin besar ancaman yang terjadi maka makin besar pula penderitaan yang akan dialami. Umat Tuhan telah terperosok dalam kejahatannya, tidak ada kesadaran dan niat memperbaiki cara hidup mereka dan berbalik kepada Tuhan. Hati mereka telah dipenuhi kejahatan dan murka Allah pun menyala-nyala.

          Ini ketakutan yang mengerikan. Penindas akan datang dengan ancaman yang sangat menakutkan. Tidak ada yang dapat tinggal dan dapat memberikan perlawanan. Sebab umat tidak lagi percaya kepada Tuhan dan tidak mengandalkan kekuatan kuasa Tuhan. Akibatnya mereka menjadi lemah dan dengan mudah penindas memperdayakan mereka. Mereka berupaya mencari persembunyian, tetapi malah terperosok dalam belukar dan bukit batu tajam. Tidak ada tempat aman, semua tempat tidak nyaman untuk bersembunyi. Umat hidup dalam pelarian tanpa mengetahui arah tujuan sesungguhnya. Jelasnya, tinggal menunggu waktu untuk mengalami kebinasaan yang mengerikan! Seperti firman Tuhan melalui Yeremia 4 : 31.

          Hendaknya setiap orang menyadari bahwa di luar Tuhan kita tidak nyaman. Di luar Tuhan tidak ada jaminan keselamatan. Bahkan tidak ada berkat bagi orang yang tidak mengenal Tuhan. Dan kita tahu bahwa hanya Tuhanlah yang dapat memberikan perlindungan dan dapat menjamin keselamatan. Sebab itu carilah Tuhan dan mohon pengampunan-Nya agar kita sebagai umatnya dapat masuk dan memperoleh anugerah keselamatan. Sebab setiap orang yang berbalik kepada Tuhan, ia akan disambut dengan penuh kasih sayang karena Tuhan adalah pengasih dan penyayang serta panjang sabar dan berlimpah kasih setia-Nya.

Doa :
Ya Tuhan, janganlah Engkau menyerahkan ke tangan orang jahat.

Friday, January 27, 2017

Siapa yang dapat bertahan

Syaloom ..... saudara dan sahabatku, apa kabar untuk hari ini? Semoga baik dan sehat selalu, serta Tuhan Allah memberkati. Hari ini aku bersama Yeremia 4 : 11 - 18 sedang membahas tentang kehidupan manusia.

Bersihkanlah hatimu dari kejahatan, hai Yerusalem, supaya engkau diselamatkan! Berapa lama lagi tinggal di dalam hatimu rancangan-rancangan kedurjanaanmu? (Yeremia 4 : 14)

          Kita tahu bahwa Allah tidak pernah berjanji meniadakan pencobaan, mengenyahkan penderitaan, meredakan setiap rasa sakit, menyembuhkan setiap sakit, dan mengisi setiap kekosongan dalam hidup kita. Setiap hal yang tidak terselesaikan seharusnya menjadi kesempatan kita untuk datang kepada Tuhan. Tuhan mau agar kita selalu dapat membangun hubungan yang akrab, dan menjadikan Tuhan sumber perlindungan, tempat kita berteduh.

             Jangan pernah jauh dari Tuhan, apalagi hidup dengan membelakangi-Nya, pasti kita akan mengalami kepahitan dalam hidup ini. Sebab orang yang baik saja tidak terlepas dari segala pencobaan, apalagi orang yang bengkok hatinya, sudah pasti akan ditimpa petaka yang hebat. Perhatikanlah apa yang akan dialami oleh orang-orang yang mendurhaka (baca Yeremia 4 : 11 - 12). Pada waktu itu setiap orang berkata "Celakalah kita, sebab kita akan dibinasakan! (Yeremia 11 : 13).

          Memang waktu penghukuman itu adalah kesuraman, bahkan kebinasaan yang tidak dapat dihindari. Ini seperti sebuah jalan ke masa depan, yang dengan paksa ditutup dan diakhiri. Kita masih mau melangkah, tetapi Tuhan berkehendak lain dan berkata cukup sampai di sini saja. Bukan cuma dipaksa untuk berhenti sampai di sini jalan hidup yang ditentukan Tuhan, tetapi akhir yang akan dialami tidak menyenangkan. Perhatikanlah hal ini "setiap orang yang telah melakukan kejahatan dipastikan akan memperoleh hukuman. Tingkah langkahmu dan perbuatanmu telah menyebabkan semuanya ini kepadamu. Itulah nasibmu yang buruk, betapa pahitnya, sampai menusuk hatimu" (Yeremia 4 : 18). Ingatlah bahwa tidak ada satu orang pun yang dapat bertahan dalam penghukuman Tuhan.

Doa :
Ya Tuhan, ajarlah kami berbalik mengikuti jalan-Mu.

Sunday, January 15, 2017

Hidup takut akan Allah

Syaloom saudara dan sahabatku, pernahkah saudara dan sahabatku mengalami dan berada dipersimpangan jalan? Lalu, apa yang akan saudara dan sahabat lakukan? Pastinya saudara dan sahabat akan berdoa dan memohon pada Allah untuk diberikan yang terbaik. Aku berada pada Keluaran 1 : 15 - 22. Aku pun mengalami hal yang sama dengan saudara dan sahabat.

Tetapi bidan-bidan itu takut akan Allah dan tidak melakukan seperti yang dikatakan raja Mesir kepada mereka, dan membiarkan bayi-bayi itu hidup (Keluaran 1 : 17).

          Bagaimana jika kita berada pada persimpangan antara melaksanakan perintah atasan (namun bertentangan dengan iman/ hati nurani) dengan mengerjakan sesuatu yang sesuai dengan hati nurani, karena takut akan Allah?

          Banyak kisah pengalaman hidup seseorang yang bingung harus mengerjakan perintah atasan, perintah bos, keinginan kekasih/ pacar atau kemauan orang banyak (namun bertentangan dengan iman/ hati nurani). Akan terjadi pergolakan dalam hati sanubari antara prinsip iman dan nurani dengan pengaruh kekuatan kekuasaan, lingkungan pergaulan di sekolah, kampus, di tempat kerja dan sebagainya.

          Seperti Sifra dan Pua, dua orang bidan yang diperintahkan oleh raja Firaun untuk membunuh setiap bayi laki-laki dari orang Ibrani yang dibantu persalinannya oleh bidan-bidan tersebut. Namun mereka tidak menuruti perintah raja Firaun sebab mereka takut akan Allah, demikan kita pun harus takut akan Tuhan Allah yang Mahakuasa.

          Seperti para bidan itu, karena takut akan Allah, mereka tidak melakukan yang diperintahkan raja Mesir. Para bidan itu menunjukkan sikap takut akan Allah bukan takut akan manusia yang berkuasa dan berpengaruh, sekalipun diperhadapkan dengan banyak resiko yang akan mereka terima. Rasa takut kehilangan teman, pekerjaan, kekasih atau sesuatu yang kita dambakan dapat membuat kita lupa diri dan terhanyut dengan pengaruh mereka, lalu melakukan hal-hal yang tidak berkenan di hati Tuhan. Sadarkah kita bahwa yang kita peroleh, miliki, semuanya itu berasal dari Dia ?

Doa :
Tuhan, ajar kami menolak semua hal yang tak sesuai dengan maksud-Mu.

Saturday, January 14, 2017

Saudara di dalam kasih Yesus

Syaloom saudara dan sahabatku, apa rencana untuk akhir minggu ini? Adakah kita akan mengunjungi saudara atau sahabat untuk saling berbagi kasih. Hari ini aku bersama Markus 3 : 30 - 35. Kami sedang berbagi kesaksian tentang suami-istri, yaitu Budi dan Peggy serta ketiga anaknya yang pergi berlibur sekaligus melakukan aksi sosial kepada para pengungsi Timor-Timur paska referandum tahun 1999.


Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah Ibu-Ku. (Markus 3 : 35)

          Menyaksikan keadaan yang memprihatinkan keluarga ini memutuskan bertindak lebih jauh. Mereka sepakat membuat sebuah panti asuhan Roslin untuk anak-anak korban konflik. Sehingga pada tahun 2009, CNN menobatkan Budi sebagai "The Real Heroes" atas aksi kemanusiaannya. Sekarang panti Asuhan Roslin merawat kurang lebih 138 anak dengan kesempatan pendidikan setinggi-tingginya.

          Tuhan Yesus sangat menghargai hubungan keluarga. Respon Tuhan Yesus tetap positif atas kedatangan ibu dan saudara-saudaranya. Perspektif baru bahwa keluarga Tuhan Yesus tidak hanya sebatas hubungan biologis, tetapi keluarga dalam kasih Allah. Keluarga Tuhan Yesus tidak lagi eksklusif, tetapi inklusif dengan syarat "barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku" (Markus 3 : 35). Hubungan keluarga yang makin meluas melampaui batas etnis, sosial, budaya dan geografis. Tuhan Yesus mengasihi mereka yang hidup dalam kasih kepada Allah dan sesama.

          Seringkali kita hidup dalam zona nyaman. Saudara kita hanya yang sama (suku, agama, ras). Kita tidak mampu keluar dan menjalin hubungan dengan orang lain. Kita seolah membangun tembok dengan orang lain, hanya karena mereka tidak se-level dengan kita. Sukar bagi kita menerima pendapat orang yang kritis, lalu kita mulai memusuhinya dan menciptakan konfrontasi. Seperti ada istilah "hidup bagai katak dalam tempurung", suka dengan dunianya sendiri. Padahal Tuhan memberikan kita kesempatan indah untuk melayani dan mengasihi sesama sehingga hubungan persaudaraan kita semakin berkembang. Selalu ada sukacita saat saudara seiman dari berbagai latar menopang kita dalam doa, kerja, dan pelayanan kasih bagi kemuliaan Allah. Selalu bersyukur kepada Tuhan ketika keluarga kita saling mengasihi.

Doa :
Tolong kami menggunakan berkat-Mu untuk membantu yang berkekurangan dan menghargai siapapun sebagai keluarga di dalam kasih Tuhan Yesus.

Wednesday, January 11, 2017

Kasih Yesus bagi semua

Syaloom saudara dan sahabatku, hari ini hujan deras sehingga aku harus putar arah kembali ke rumah. Bagaimana dengan kondisi cuaca di sana ? Semoga saudara baik-baik saja. Dan kiranya berkat Tuhan Yesus Kristus selalu melimpah kepada umatnya yang setia. Hari aku bersama Markus 2  : 13 - 17. 

Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka :"Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa". (Markus 2 : 17)

          Kejujuran dan kebenaran untuk saat ini sangat sulit di dapat, bahkan di tempat pendidikan pun akan sulit kita menemui kejujuran dan kebenaran. Walau kita sudah berkata, menegur dan mengingatkan tetap saja para siswa akan melakukan kecurangan dalam mengerjakan soal-soal yang di berikan. Terlebih lagi jika para pendidik membiarkan mereka melakukan hal seperti itu maka generasi anak bangsa akan semakin terpuruk. Karena mereka setelah lulus akan mencari sebuah pekerjaan. Tempat kerja atau market place adalah tempat di mana manusia dari berbagai latarbelakang berinteraksi dan menjalankan aktivitas rutin mereka. Dalam lingkungan kerja yang jauh dari kejujuran dan kebenaran, yang merajalela adalah manipulasi dan pungutan liar. Kita patut mendukung upaya "sapu bersih pungutan liar" dari pemerintah agar masyarakat dan dunia usaha tidak dirugikan oleh segelintir orang yang korup dan serakah.

          Kehadiran Tuhan Yesus di tempat kerja Lewi, menjelaskan bahwa pelayanan Yesus yang sesungguhnya adalah memperbaharui karakter dan perilaku orang-orang berdosa untuk dapat mendengar berita Injil dan mengalami kasih karunia Allah. Tuhan Yesus memberi ruang luas bagi mereka yang jatuh dalam dosa untuk berbalik hidup dalam kebenaran Allah. Tuhan Yesus melayani melampaui apa yang dikerjakan ahli-ahli Taurat yang suka menghakimi. Tuhan Yesus menjelaskan misi utama-Nya : menyelamatkan manusia berdosa! Tuhan Yesus bukan guru motivasi atau pakar kebatinan. Tuhan Yesus sungguh Penebus dan Juruselamat manusia. Hakikat pelayanan Tuhan Yesus ini sukar dimengerti oleh mereka yang begitu ketat dengan hukum-hukum agama. Mereka salah mengira seolah Tuhan Yesus berkompromi dengan dosa. Tuhan Yesus tidak berbuat demikian. Kematian-Nya di atas kayu salib menjadi bukti bahwa dosa dikalahkan dan manusia diselamatkan.

          Sungguh membanggakan bahwa Tuhan Yesus tidak menghukum Lewi pemungut cukai dan semua sahabatnya. Tuhan Yesus bahkan bersedia mengambil bagian dalam kegembiraan Lewi yang sudah bertobat. Pelayanan Tuhan Yesus secara pribadi mendorong kita untuk melayani dengan kesabaran dan ketekunan. Melayani satu orang untuk menjangkau banyak orang lain yang berharap diselamatkan Tuhan. Mari layani saudara kita agar mereka mengalami kasih Tuhan Yesus yang merangkul banyak jiwa.

Doa :
Kami bersyukur sebab kasih Tuhan Yesus menjangkau banyak orang. Ajar kami untuk tidak hidup dalam kebencian dan menghakimi siapa pun.

Monday, January 9, 2017

Tuhan menyembuhkan

Syaloom saudara dan sahabatku, bagaimana dengan akhir minggu anda? Semoga sangat menyenangkan dan menikmatinya. Hari ini, tepatnya pagi ini aku akan membagikan renungan kehidupan, dan sudah tentu anda pun pernah mengalaminya. Mari kita berbagi suatu pengalaman yang penuh keajaiban. Hari ini kita akan ber-Mazmur 41 : 2 - 4.

Tuhan membantu dia di ranjangnya waktu sakit; ditempat tidurnya Kau pulihkannya sama sekali dari sakitnya (Mazmur 41 : 4).

       
          Kita terkadang jatuh sakit dan sudah tentu akan sangat mempengaruhi aktivitas kita sebagai manusia. Namun kita sebagai umat percaya, kita jangan ragu dan takut. Sebab kesembuhan akan terjadi karena kasih dan karunia kuasa Tuhan. Kesembuhan terjadi karena Tuhan tidak mau membiarkan penyakit dan penderitaan menguasai dan melemahkan umat-Nya, terlebih orang yang bermurah hati, yang selalu mempehatikan orang lemah. Kesembuhan terjadi karena Tuhan sendiri hadir untuk menolong dan memulihkannya. Dan kita harus yakin bahwa Tuhan akan meluputkan dari celaka, melindungi dan memelihara nyawa kita. Tuhan juga tidak membiarkan musuh mempermainkan kita pada waktu lemah dan sakit. Tuhan bertindak untuk membangunkan kita dari ranjang derita dan memulihkannya sama sekali dari sakitnya.
 
          Biasanya jika kita sakit, kita berusaha mengobati diri sendiri. Ketika batuk atau flu, kita minum obat tertentu. Namun, belum juga sembuh. Kita sudah berobat ke dokter, tetapi tetap saja tidak sembuh. Firman Tuhan mengatakan bahwa Tuhan yang menyembuhkan segala penyakit kita. Oleh karena itu, ketika sakit, berdoalah memohon kesembuhan dari Tuhan. Barulah pergi ke dokter atau minum obat yang dianjurkan oleh dokter. Tuhan akan memampukan dokter dan memberkati obat yang diminum sehingga kita sembuh. Tuhan akan membuat kita bahagia. Ia akan memelihara dan memulihkan segala penyakit, Jika kita selalu bermurah hati dan memperhatikan serta melayani orang lemah.

Doa :
Tuhan Yesus, kami berdoa bagi saudara yang sakit agar dijamah Tuhan dan diberi kesembuhan.

Saturday, January 7, 2017

Lintasan Hidup

Syaloom saudara dan sahabatku, diakhir minggu ini, adakah yang punya rencana untuk pergi keluar kota atau rencana lainnya? Semoga rencana itu menjadi rencana yang indah buat keluarga. Jika aku, masih ber-Mazmur 19 : 2 - 15. Sebab aku sangat senang bermazmur, bahkan pada saat bekerja pun aku selalu bermazmur melalui puji-pujian.

Dari ujung langit ia terbit, dan ia beredar sampai ke ujung bumi yang lain; tidak ada yang terlindung dari panas sinarnya (Mazmur 19 : 7)

       
          Masih ingat dengan kejadian pada tanggal 16 November 2016, kita mengalami suatu peristiwa alam yang dikenal dengan 'supermoon'/ Bulan Besar. Peristiwa tersebut menunjuk pada fenomena ketika bulan dalam fase purnama dan berada pada jarak terdekat dengan Bumi. Hal ini merupakan peristiwa yang selalu terjadi karena Bulan, Matahari dan Bintang selalu berada dalam peredaran mengitari Bumi di lintasan berbentuk ellips. Sehingga pada saat tertentu, Bulan akan berada paling dekat dengan Bumi, yaitu melalui titik perigee; dan pada saat tertentu juga Bumi, Bulan dan Matahari berada pada satu garis lurus, sehingga menyebabkan gerhana Matahari atau gerhana Bulan.

          Tuhan menciptakan segala sesuatu dengan firman-Nya begitu sempurna. Bumi, matahari, bulan dan bintang-bintang diciptakan dan ditempatkan dibentangan cakrawala atau langit. Tuhan juga membuat garis/ lintasan edar berbentuk ellips bagi semua benda penerang, yang berputar mengelilingi bumi tanpa suara dan memberi cahaya terang dan memberi kehidupan bagi segala ciptaan di bumi, termasuk manusia. Perputaran itu membuat terjadinya siang dan malam, hari berganti hari, bulan dan tahun. Tujuan Tuhan menciptakan segala sesuatu sempurna agar seluruh ciptaan menyatakan kemuliaan dan keagungan nama-Nya serta memberitahukan kedahsyatan pekerjaan tangan-Nya. Manusia, sebagai ciptaan yang mulia, hendaknya menyadari, sehingga mengisi hari-hari hidupnya dalam perputaran waktu berdasarkan firman Tuhan; menurut taurat, peraturan, titah, perintah dan hukum-hukum Tuhan. Maka hidup manusia dilindungi, sehingga bebas pelanggaran, tidak bercela dan selalu memancarkan kemuliaan Tuhan.

          Mari jalani hari-hari hidup kita pada garis/ lintasan hidup yang benar dan teratur dengan selalu membaca dan merenungkan firman Tuhan. Maka hidup kita tidak bercela dan selalu memuliakan Tuhan.

Doa :
Ya Yesus, bimbing hidup kami di lintasan yang benar sesuai dengan firman-Mu.

Thursday, January 5, 2017

Puasa sebagai disiplin rohani

Syaloom saudara dan sahabatku, apa kabar untuk hari ini? Semoga dalam keadaan baik dan sehat selalu. Demikian aku dalam keadaan baik dan sehat, bahkan masih bebenah rumah yang berantakan. Tapi di sini kita bukan saling berbagi pekerjaan rumah melainkan Firman Allah. Hari ini aku masih ber-Mazmur 9 : 2 - 21.

"Bangsa-bangsa terbenam dalam pelubang yang dibuatnya, kakinya tertangkap dalam jaring yang dipasangnya sendiri" (Mazmur 9 : 16)

          Sejak awal Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok telah dihadang dan diganjal  menjadi gubernur DKI Jakarta, setelah Joko Widodo terpilih sebagai presiden. Alasannya hanya karena dia Kristen dan Cina. Peristiwa yang terjadi belakangan ini hanyalah puncak gunung es dari rasa iri dan benci yang sudah menggunung. Apalagi, selama pemerintahannya sebagai gubernur, ia banyak melakukan bersih-bersih di dalam pemerintahan dan masyarakat dari berbagai perilaku korup, malas, premanisme, dan amoral. Orang-orang yang selama ini meraup keuntungan besar dari situasi tersebut merasa kehilangan sumber penerimaan dan mengalami kerugian besar serta terancam posisinya. Akibatnya, mereka makin membenci, menekan dan berusaha menghancurkannya. Tapi dalam keadaan yang demikian ia tidak menjadi lemah dan takut, melainkan ia yakin bahwa Tuhan akan menolongnya. Sebab tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.

          Tuhan tidak akan membiarkan penindasan dan kejahatan terus terjadi. Tuhan tidak meninggalkan orang-orang yang mencari Dia. Ia akan membela perkara dan hak-hak orang benar. Ia bertindak dengan adil untuk menghalau musuh dan pendendam. Bangsa-bangsa akan jatuh dalam pelubang yang dibuatnya; tertangkap dalam jaring yang dipasangnya sendiri. Mereka yang melakukan kefasikan akan terjerat dalam perbuatan tangannya sendiri. Sebab itu ketika kita menghadapi kebencian, ketidakadilan, kefasikan, penindasan, kesengsaraan dan ancaman, maka kita harus yakin bahwa pertolongan Tuhan akan datang tepat pada waktunya. Dan Tuhan menyelamatkan kita tatkala kita tidak berdaya dan berada di ambang maut. Oleh karena itu, kita harus bersyukur dan bersukacita atas segala perbuatan ajaib Tuhan.

          Tuhan akan membela perkara dan hak kita. Siapa yang menggali lubang, dia sendiri akan jatuh ke dalamnya. Namun kita harus dapat berkata jujur, "Jangan ada dusta di antara kita". Sebab ada banyak dusta, kemunafikan dan penonjolan diri yang melahirkan berbagai tindak kekerasan dan kejahatan. Korbannya adalah orang-orang kecil dan minoritas. Jadi mari kita tampil untuk mewartakan Yesus sebagai Mesias kepada setiap orang tanpa menonjolkan diri dan tanpa dusta. Sebab hanya Yesus, Dialah Mesias. Dia saja yang hebat.

Doa :
Ya Yesus, ajarlah kami selalu berkata benar; bukan dusta dan belalah perkara dan hak kami dari para musuh

Monday, January 2, 2017

Firman yang menciptakan dan Tuhan memberkati orang benar

Syaloom saudara dan sahabatku, semoga perjalanan di hari ke-2 pada tahun 2017 tetap baik dan berkat selalu melimpah kepada kita. Pada hari ini aku ada bersama Yohanes 1 : 1 - 9 dan selalu ber-Mazmur 5 : 2 - 13.

"Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan (Yohanes 1 : 3)
"Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya Tuhan, Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seerti perisai (Mazmur 5 : 2 - 13)


          Kita tahu bahwa dunia dan segala isinya diciptakan oleh Allah melalui firman-Nya. Firman yang menciptakan itu adalah pribadi Allah. Dia tidak lebih endah atau berada di bawah Allah. Dia menyatu bersama-sama dengan Allah. Firman sangat berkuasa, memiliki daya cipta dan kreasi. Dia mampu menciptakan segala sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada. Dia juga menciptakan dari yang masih kacau dan tidak teratur menjadi tertib dan teratur. Dia memberi hidp seluruh ciptaan. Dia mengatur segala zaman dan masa yang terus berputar. Dia juga memberi terang agar kehidupan ciptaan-Nya tidak dikuasai oleh kegelapan. Dia adalah Sumber Hidup, Dia-lah Yesus sebagai Pencipta, Sumber Hidup dan Terang bagi segala ciptaan-Nya.

          Dunia sekarang ini makin tua, rapuh dan panas. Dunia ini juga telah dipenuhi oleh manusia yang terus berjuang untuk hidup; manusia yang makin rakus dan haus akan kekuasaan; manusia yang berusaha saling menguasai dan menaklukkan untuk menjadi besar, hebat dan super; manusia yang ingin menguasai dunia, sehingga berusaha mengembangkan akal dan menciptakan berbagai kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan tehnologi informasi/ komunikasi. Mengakibatkan dunia terasa makin kecil dan sempit; makin hilang batas-batas suku, bangsa dan budaya; makin rusak dan hancur.

          Sebab itu kita sebagai orang benar, agar selalu berdoa yang disertai persembahan mengandung permohonan dan harapan yang menumbuhkan keyakinan pasti. Dan kita sadar, sebagai orang benar, kita akan menghadapi orang-orang yang melakukan kefasikan, kejahatan, kebohongan, pembunuhan dan berbagai pelanggaran dan pemberontakan yang melawan Tuhan dan firman-Nya. Perbuatan-perbuatan tersebut menimbulkan kesusahan dan keluh kesah di hati kita. Namun kita tidak boleh membiarkan kesusahan dan keluh kesah membebani dan menghalangi aktifitas.

          Maka kita harus berdoa untuk meminta pertolongan Tuhan dan Tuhan akan memberkati serta memagari dengan perisai anugerah-Nya dan membuatnya bersukacita. Sebab Ia juga terus membimbing dunia ini dalam genggaman-Nya yang kuat, sehingga segala dunia dan segala isinya mengalami sejahtera dan takhluk pada pencipta-Nya.

Doa :
Ya Yesus, jadikan kami rekan sekerja untuk membaharui dunia ini serta berkatilah dan pagarilah hidup kami sebagai orang benar. 

Sunday, January 1, 2017

Persembahkanlah korban yang benar

Syaloom saudara  dan sahabatku, "Selamat Tahun Baru 2017". Semoga di hari pertama pada tahun 2017, kita sudah siap melangkah untuk melanjutkan perjalanan hidup sebagai anak-anak Tuhan.
Hari ini kita akan ber-Mazmur 4 : 2 - 9.

Ungkapan situasi :
Tiga ruang waktu yang mewarnai langkah hidup kita adalah : masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang.
Tidak seorangpun di antara kita yang bisa melewati salah satu dari bagian waktu itu
Syukur bagi Allah!
Di jalan itulah kita ada ..... dan karena Allah ada 
menyertai langkah demi langkah perjalanan hidup kita. 

"Persembahkanlah korban yang benar dan percayalah kepada Tuhan" (Mazmur 4 : 6)

          Cahaya mentari di hari pertama tahun 2017 dan hari kedelapan sesudah Hari Natal telah redup di ufuk Barat. Semoga saja saudara dan sahabatku tidak terlambat untuk bangun tadi pagi .....😀 karena keasyikan begadang untuk menyalakan kembang api. Dan, apakah kita dapat mencontoh seperti Yusuf dan Maria? Mereka membawa bayi tersebut ke Bait Suci dan diserahkan kepada Tuhan sebagai persembahan korban yang benar, bayi tersebut diberi nama Yesus. Karena bayi Yesus sebagai anak sulung maka Dia pun telah disunat. Makna teologis dari peristiwa di hari ini mesti kita renungkan dan hayati sungguh, guna memberi daya, semangat, sukacita dan harapan serta memperkokoh iman dalam seluruh langkah dan jalan serta karya hidup kita di hari-hari selanjutnya. Tanpa perenungan dan penghayatan yang dalam, kita tidak lebih dari kebanyakan orang di dunia yang cenderung melewati hari ini dalam euphoria yang semu dan melelahkan. Sehingga hari-hari hidup selanjutnya dijalani tanpa semangat dan penuh rasa takut, kuatir, kecewa dan putus asa. 😩😟

          Pemazmur adalah orang yang setia berdoa, menyanyi dan merenung firman Tuhan; tidak saja memulai aktifitas hidup di pagi hari. tetapi juga setelah mengakhirinya di malam hari. Mengapa? Karena sepanjang hari, ia mengalami berbagai kesesakan, penodaan, kebohongan, kemarahan dan perbuatan dosa dari orang-orang sekitar. Hal itu membuatnya tidak sukacita dan kecewa. Namun, ia tetap melakukan yang baik. Ia menegur dan menasehati orang-orang agar tidak berbuat dosa karena hidup melimpah. Ia mengajak sesama orang beriman agar tidak meragukan kebaikan kasih Tuhan, tetapi setia mempersembahkan korban yang benar dan percaya kepada Tuhan. Itu sebabnya, saat berdoa pada malam hari, ia merasa lega, sukacita, aman dan tentram. Ia yakin bahwa Tuhan mengasihaninya. Ia mendengar dan menjawab doanya, membenarkan sikap dan tindakannya serta memberi kelegaan dalam kesesakan.

          Jalani terus aktifitas hidup sepanjang tahun 2017 sebagai suatu persembahan korban yang benar, dan tetaplah percaya kepada Tuhan. Maka Tuhan akan memberikan yang baik, bahkan yang terbaik, sehingga hidup kita lega dan sukacita.

Doa :
Ya Yesus, terima karya hidup sebagai persembahan yang benar dan buatlah kami taat dan setia memasyurkan nama Yesus.