Translate

Saturday, October 29, 2016

Revolusi Mental

Syaloom saudara dan sahabatku, bagaimana kabarnya setelah sekian lama aku absen dari blog Love_Life? Maaf jika baru sekarang aku hadir kembali, dan aku bahagia sudah dapat berkumpul kembali dengan saudara dan sahabatku di blog Love_Life. Hari ini aku bersama Musa ada di kitab Keluaran 33 : 1 - 6. 

Ketika bangsa itu mendengar ancaman yang mengerikan ini, berkabunglah mereka dan seorang pun tidak ada yang memakai perhiasannya ( ayat 4).

          Pemulihan dapat terjadi jika kita menyadari adanya kesalahan dalam pola pikir dan tindakan, kemudian bersedia memberikan diri untuk mematuhi peraturan yang ditetapkan. Tentunya ini bukan soal perubahan aturan, tetapi yang terpenting adalah perubahan mental yaitu : Revolusi Mental yang sejalan dengan penghargaan terhadap keselamatan yang telah dianugerahkan Tuhan. Keselamatan membaharui status. Sebelumnya berdosa dan tidak layak, berubah menjadi diselamatkan dan layak, sehingga disebut umat Tuhan; anak-anak Tuhan.

          Perubahan diri tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perubahan memerlukan proses waktu dan memerlukan perjuangan keras serta kesetiaan pada komitmen. Revolusi Mental adalah perubahan yang nampak secara jelas dan cepat dalam diri kita sebagai umat. Karakter negatif harus diganti dengan karakter positif. Seorang yang suka telat harus berubah menjadi tepat waktu; seorang yang malas harus berubah menjadi rajin; seorang yang suka menipu berubah menjadi orang yang jujur; seorang yang beribadah di gereja sebulan sekali harus berubah menjadi setiap minggu; seorang yang tidak mempunyai waktu untuk berdoa, harus berubah dengan mempunyai waktu untuk bersaat teduh setiap hari; seorang yang suka mengeluh tentang hidupnya, berubah menjadi selalu bersyukur untuk semua yang dimiliki dalam hidupnya.

          Revolusi mental harus bermula dari pemahaman iman bahwa Tuhan telah memberikan kehidupan dan anugerah keselamatan, sehingga kita bertanggungjawab untuk melakukan yang baik dan benar. "Hidupku bukannya aku lagi, tetapi Kristus di dalamku. Kristus hidup, Kristus hidup dalam ku" Kita harus melakukan pembaharuan dalam hidup ini menuju arah yang semakin baik karena Kristus hidup di dalam kita. Mari tanggalkan sikap pura-pura, hati yang tidak tulus, kasih dan kebaikan yang semu. Biarkanlah Tuhan memulihkan diri kita serta menyertai kita. Sehingga Ia memberikan kehidupan yang baik, pekerjaan yang tetap, usaha yang sukses, anak-anak berhasil, kekuatan, kesehatan dan semangat. Dengan Revolusi Mental kita dapat membangun dan membentuk diri kita sebagai orang yang menghargai keselamatan Tuhan kepada kita. Marilah berusaha dan berjuang melakukan kebaikan dan membagikan kasih kepada sesama. Sebab itu biarkanlah Tuhan memulihkan diri kita.

Doa :
Sentuhlah hati kami, bukalah mata kami untuk merasakan serta menyaksikan kasih dan kebaikan-Mu, ya Tuhan. Jadikanlah kami umat yang tahu menghargai keselamatan yang kami terima. Dan berikanlah kepada kami hati yang berani, jiwa yang kuat, ya Tuhan, sehingga kami setia kepada-Mu.

Saturday, October 15, 2016

Terampil menggunakan senjata Allah dan yakin akan pertolongan-Nya

Syaloom saudara dan sahabatku, semoga di akhir minggu ini kita mendapat berkat yang berkelimpahan ..... Hari ini aku masih bersama Daud sang pemazmur Mazmur 140 : 1 - 14. Daud banyak menceritakan pengalamannya sewaktu dia dikejar-kejar oleh raja Saul.

Ya Allah, Tuhanku, kekuatan keselamatanku, Engkau melindungi kepalaku pada hari pertarungan senjata (Mazmur 140 : 8)

          Safety belt adalah sabuk pengaman bagi penguna mobil maupun pesawat. Demikian juga dengan pemakaian helm bagi pengendara sepeda motor dan topi baja bagi tentara yang maju di medan perang. Semua perlengkapan ini berfungsi untuk melindungi anggota tubuh kita dari benturan benda keras. Hidup adalah perjuangan menghadapi rintangan dan bahaya. Kadang ada benturan-benturan kehidupan yang menyebabkan keadaan menjadi fatal. Oleh karena itu perlu adanya pelindung bagi anggota tubuh kita yang vital agar tidak menjadi fatal.


          Daud menceritakan padaku, bahwa dia selalu berdoa kepada Allah agar selalu terlindung dari rencana jahat manusia yang ingin mencelakainya. Setiap orang memang belum tentu mampu mendeteksi sesuatu yang bakal terjadi di dalam kehidupannya dalam hitungan waktu ke depan, pada suatu tempat tertentu yang tampak mau pun tidak tampak oleh penglihatannya.

         Keserakahan, keangkuhan, kebencian, dendam dan kemarahan seseorang mampu menimbulkan tindakan-tindakan licik, merancangkan kejahatan, hasutan, provokasi mau pun fitnah bagi sesamanya. Ada juga yang berupaya membenarkan dirinya sendiri dengan berbagai cara. Siapa yang tahu? "Dalamnya laut dapat diduga dalamnya hati siapa tahu". Hanya Tuhan yang tahu. Oleh karena itu pertolongan dan perlindungan-Nya sangatlah perlu.

          Lawan orang benar bukan hanya orang fasik, tetapi juga penguasa angkasa, yaitu kuasa kegelapan (Efesus 6 : 12). Oleh karena itu memohon pertolongan dan perlindungan dari Tuhan adalah tepat. Tuhan juga telah menyediakan persenjataan yang tepat bagi anak-anak-Nya untuk trampil menggunakannya melawan si jahat yaitu dengan senjata berupa Firman Tuhan, bukan dengan peralatan persenjataan yang serba canggih. Jadi gunakanlah selalu perlengkapan senjata Allah (Efesus 6 : 14 - 18).

          Namun kita juga harus yakin dan percaya bahwa Ia akan menyelamatkan umat-Nya yang berserah diri kepada-Nya. Allah selalu melindungi umat-Nya yang tidak bersalah, apalagi orang-orang saleh yang teraniaya.

          Orang-orang yang teraniaya adalah orang-orang yang tidak mampu untuk memperjuangkan hak-haknya sehingga mereka menjadi korban dan tertindas. Namun mereka inilah orang-orang yang justru telah melakukan keadilan dengan menunjukkan ketaatan mereka kepada Allah. Mereka memberikan kepada Allah apa yang menjadi hak-Nya dan juga memberikan kepada orang lain apa yang menjadi hak mereka. Dan, kita percaya bahwa Tuhan akan membela dan memperjuangkan setiap perkara yang kita hadapi, dan sudah pasti pertolongan-Nya akan berhasil. Dan kita patut bersyukur dengan cara melayani Tuhan karena kita telah diselamatkan.

Doa :
Tuhan, lindungi kami di tengah-tengah pergumulan dunia dan ajar kami percaya sungguh pada pertolongan yang Kau beri. 

Wednesday, October 12, 2016

Setiap langkahku diatur oleh Tuhan

Syaloom saudara dan sahabatku, semoga saudara dan sahabatku sehat selalu. Hari ini di dalam kelemahanku, aku ingin mengajak saudara dan sahabatku untuk merenungkan setiap langkah yang sudah kita lalui. Sudahkah kita sampai pada tujuan kita? Saudara dan sahabatku pada Mazmur 37 : 21 - 26, menceritakan tentang langkah kaki kehidupan kita yang begitu berliku.

Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya (ayat 23)

          Di dalam Mazmur 37 : 21 - 26 diungkapkan tentang kehidupan orang fasik dan kehidupan orang benar. Usaha yang dilakukan orang fasik disertai dengan kelicikan dan menipu sesama atau rekan bisnisnya. Berbeda dengan orang benar. Menurut pemazmur, orang benar adalah orang yang pengasih dan pemurah bahkan langkah hidupnya diatur oleh Tuhan.

          Apakah artinya ketika Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang berkenan kepada-Nya? Pertama : Dia memberikan rambu-rambu atau aturan-aturan agar kita mentaati. Supaya kita tidak tersesat. Kedua : pertolongan Tuhan tepat pada saatnya atau waktunya. Hanya saja kita sebagai manusia selalu berbuat salah dan tidak pernah mentaati peraturan sebab ada istilah bahwa "peraturan dibuat untuk dilanggar" padahal peraturan dibuat untuk ditaati, itu sudah pasti. Banyak kita dilihat disekitar kita, misal : lampu merah seharusnya berhenti tapi apa yang terjadi kita tetap saja menerobosnya dengan alasan ingin cepat sampai, atau pada saat mengendarai mobil atau motor kita asyik menelpon atau sms, atau merokok di tempat yang seharusnya dilarang merokok.

          Kecelakaan bisa saja terjadi di mana saja. Bahkan ketika kita ada di rumah. Namun yang jelas ketika kita hati-hati, menaati rambu-rambu hukum-Nya serta taat pada perintah-Nya, Tuhan akan meminimalkan kemungkinan terjadinya kecelakaan dalam perjalanan kehidupan kita. Jadi hendaknya jika kita dapat mentaati peraturan yang ada kita dapat melakukan proses pembelajaran yang benar dan baik. Seperti yang Yesus telah ajarkan pada kita bahwa dengan keteladanan dan contoh yang benar akan menjadi landasan penting bagi perjalanan kehidupan kita ditambah dengan ketekunan, kegigihan sehingga kita dapat berkembang maju dan mampu menghadapi tekanan kehidupan dalam menentukan tujuan dan menyelesaikannya. Mari kita hidup dengan sedia diatur oleh-Nya.

Doa :
Tuhan, pimpinlah langkah kehidupan kami hingga tujuan akhir hidupku. Dan berilah kami hikmat serta kesabaran membimbing anak-anak kami. 

Saturday, October 1, 2016

Berbahagialah karena percaya .....

Syaloom saudara dan sahabatku, bagaimana kabarmu untuk akhir minggu ini? Marilah kita merenungkan sejenak apa yang sudah kita dapat dan lakukan selama seminggu ini? Adakah kita percaya dan berbahagia ? Aku bersama Mazmur 40 : 5 - 6, yang mengatakan .....

Berbahagialah orang yang menaruh kepercayaannya pada Tuhan ..... (Mazmur 40 : 5)

          Manusia berusaha untuk mengalami kebahagiaan dalam hidupnya. Karena itu manusia mencari kebahagiaan dengan segala cara, misalnya pergi berlibur. Faktanya, begitu liburan selesai dan berakhir maka kebahagiaan itu pun akan sirna dan lenyap. Adakah kebahagiaan yang bersifat permanen dan terus menerus? Jawabnya 'ada'. Kebahagiaan karena mengimani karya Allah yang jumlahnya terlalu besar (Mazmur 40 : 6). Setiap kali kita hendak menghitungnya, setiap kali pula kita tiba pada apa yang dikemukakan pemazmur 'terlalu besar jumlahnya untuk dihitung'.

          Hari ini, di mana kita akan beristirahat, sudahkah kita bersyukur ? Bersyukur di awal bulan yang baru dan bertepatan dengan hari Sabtu, dan esok merupakan hari Minggu dimana kita akan beribadah di minggu pertama bulan Oktober. Bukankah ini kebahagiaan yang tidak terukur oleh materi.

          Percaya kepada Allah berarti percaya kepada kebahagiaan sejati. Kita percaya kepada Allah sehingga kita dengan gembira menyambut berkat-Nya melalui perbuatan yang ajaib dan rencana-Nya yang luar biasa. Suka-duka, berhasil-gagal adalah peristiwa-peristiwa yang semakin menumbuhkan kualitas hidup kita. Maka kembalilah ke rumah untuk mengalami waktu-waktu yang membahagiakan, karena tindakan Allah yang besar. Jika kita sedang mengalami persoalan, hendaknya kita mengarahkan seluruh permohonan kepada-Nya dan tidak berpaling kepada orang yang angkuh (Mazmur 40 : 5).

          Sebelum beristirahat tundukkan kepala dan mengaku kepada Tuhan bahwa kita tetap percaya kepada-Nya dan memohon pengampunan-Nya. Itulah makna kebahagiaan sejati yakni mengalami kasih karunia Tuhan yang membuat kita tiba pada rasa syukur. Beristirahat dalam naungan kasih Allah yang menolong kita memahami bahwa esok hari ketika beribadah, kita tidak sedang mengejar kebahagiaan, sebab kebahagiaan sedang berjalan pelan bersama kita dan berkata kepada kita 'kamu tidak sendiri'

Doa :
Tuhan, kami percaya kepada-Mu sebab ketika Engkau berjalan bersama kami, kami bersyukur dalam segala hal.