Translate

Wednesday, December 28, 2016

Siapakah Yesus?

Syaloom saudara dan sahabatku, bagaimana dengan hari ini? Masih adakah berkat yang kamu terima hari ini? Tentu, Tuhan itu sangat sayang kepada umat-Nya. Lalu, bagaimana dengan kita yang selalu memberontak dan pergi meninggalkan-Nya? Dia, selalu menunggu kita untuk kembali kepada-Nya. Hari ini aku berada di Ibrani 1 : 1 - 14.

Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah, dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan (Ibrani 1 : 3a)
Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata : "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia (Ibrani 1 : 6)

          Setelah perayaan menyambut kelahiran Yesus yang gegap gempita pasti akan menyisakan banyak pertanyaan. Siapakah Yesus, sehingga umat Kristen merayakan kelahiran-Nya dengan begitu semarak dan gegap gempita? Maka akan muncul jawaban yang spekulatif antara lain : "Bukankah Yesus hanya seorang anak manusia?" Kalau Yesus adalah utusan Allah maka Yesus tidak lebih dan sama dengan salah satu malaikat. Di balik jawaban yang spekulatif terdapat dua sikap. Pertama, mereka ingin mendapat penjelasan yang benar tentang Yesus. Kedua, mereka sesungguhnya takut dan gentar terhadap kekuatan yang dimiliki orang percaya karena beriman kepada Yesus. Menghadapi sikap seperti ini, penting bagi kita untuk menjelaskan tentang Yesus agar mereka pun percaya dan diselamatkan.

          Jemaat Kristen abad pertama menghadapi paham atau ajaran sesat yang menekankan bahwa Yesus bukan anak Allah. Yesus sama dengan malaikat, bahkan lebih rendah dari malaikat. Paham dan ajaran sesat tersebut sangat meresahkan dan melemahkan iman orang percaya. Maka kita sebagai orang yang percaya harus dapat memahami "siapa Yesus?" 1. Yesus adalah Putra Allah. 2. Yesus adalah perantara Allah dengan manusia, yang menyampaikan firman Allah kepada manusia. 3. Yesus adalah pencipta alam semesta; Ia dietapkan Allah untuk menerima segala yang ada. 4. Yesus adalah cahaya kemuliaan Allah. 5. Yesus adalah gambar wujud Allah. 6. Yesus adalah penopangsegala yang ada. 7. Yesus adalah penyuci dosa. 8. Yesus bertahta di tempat tinggi melebihi malaikat-malaikat. 9. Nama Yesus lebih indah daripada nama para malaikat. 

          Dan siapa serta bagaimana wujud malaikat? Malaikat  (dalam bahasa Yunani "άγγελος = anggeloi"; Ibrani "מלאך = mal'akim) yang berarti pembawa berita. Dalam dunia ilahi, para malaikat umumnya berwujud seperti manusia, bersayap dan bercahaya bagai terang namun dalam situasi tertentu akan tampak seperti manusia tanpa sayap dan tak bercahaya.

          Para malaikat adalah anggota sidang ilahi dan mahluk sorgawi; pembawa berita atau sabda Allah kepada manusia; pelayan Allah serta menjadi pelaksana kehendak Allah, dan bahkan bertindak atas nama Allah di dalam dunia. Para malaikat tahu tentang semua rencana dan keputusan Allah atas dunia dan manusia sebab mereka sering dilibatkan dalam rencana dan keputusan Allah (bandingkan Kejadian 1 : 26). Kedudukan dan fungsi yang demikian membuat orang-orang tertentu menganggap malaikat lebih tinggi dari Yesus.

          Namun sebenarnya Yesus lebih tinggi dari para malaikat. Sebab, Yesus disebut Anak sementara malaikat adalah pelayan Allah (ayat 5). Yesus tidak pernah menyembah malaikat, tetapi malaikat menyembah Yesus (ayat 6). Malaikat yang membangkang dalam pelayanan kepada Allah bisa dilenyapkan oleh Allah, tetapi Yesus sebagai Anak yang taat akan didudukan di atas takhta sebagai Raja yang memegang tongkat kerajaan dan memerintah dengan keadilan dan kebenaran selama-lamanya.

          Malaikat berperan mulai dari zaman Perjanjian Lama sampai kenaikan Yesus Kristus ke sorga. Selebihnya sampai kedatangan-Nya kembali, Kristus sendiri berperan di dalam dan melalui Roh Kudus-Nya yang diam di dalam hati kita. Marilah tinggikan dan agungkan nama Yesus. Sebab Dia adalah Anak yang ditetapkan Allah menjadi Raja yang memerintah dengan keadilan dan kebenaran serta membawa keselamatan bagi kita yang percaya. Para malaikat akan melayani Dia dan juga kita yang diselamatkan.

Doa :
Ya Yesus, bimbing kami untuk mewartakan tentang Engkau dan ingatkan kami agar selalu meninggikan nama-Mu.


Tuesday, December 27, 2016

Bijak menghadapi ancaman

Syaloom saudara dan sahabatku, semoga hari ini masih ada berkat untuk kita semua. Dan kiranya masih ada damai sukacita natal dihati dan hari-hari selanjutnya. Hari ini kita masih bersama Matius 2 : 19 - 23. Kita semakin berat dalam menjalani kehidupan kita dan kiranya kita dapat menjalani dan menyelesaikannya sebab Tuhan memberi kita bahu yang kuat serta Tuhan tetap ada bersama untuk mengiringi langkah dan meringankan beban ini.

Tetapi setelah didengarnya, bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya maka ia takut ke sana. Karena dinasehati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke Galilea (Matius 2 : 22)



          Ancaman atau masalah tidak pernah hengkang dari kehidupan kita. Masalah selalu datang silih berganti, bahkan beruntun menerpa kehidupan kita. Kita tidak bisa menolak atau menghindar ketika ancaman atau masalah datang. Mau tidak mau, suka atau tidak suka, kita mesti menghadapinya. Seperti kondisi saat ini, kita akan menghadapi di tempat pekerjaan, pemerintahan atau pun lingkungan. Lalu bagaimana menghadapinya? Tentu, tidak mudah. Dibutuhkan strategi atau kebijakan tersendiri. Sehingga kita dapat mengatasi masalah tersebut; dan bukannya disesakkan olehnya.

          Setelah Herodes mati,  Yusuf berangkat ke kembali ke tanah Israel, yaitu Betlehem dengan membawa istri dan bayi Yesus, setelah diperintahkan oleh malaikat Tuhan melalui mimpi. Atas perintah kaisar Roma, wilayah pemerintahan dibagikan kepada ketiga anak Herodes. Arkhelaus memerintah di Selatan, yakni Yudea dan Samaria; Antipas memerintah di Utara, yakni Galilea dan Perea; dan Filipus memerintah wilayah Iturea dan Trakhonitis di Timur Laut kerajaan yang mencakup banyak kota Yunani.

          Pada masa pemerintahan Arkhelaus sama seperti ayahnya, yaitu berusaha melenyapkan orang yang dianggap lawannya. Ia pun bertindak kejam. Oleh karena itu, Yusuf tidak kembali ke Betlehem, Yudea. Dibimbing oleh hikmat Tuhan, Yusuf membawa bayi Yesus dan Maria untuk menetap di wilayah pemerintahan Antipas, yaitu kota Nazareth di Galilea. Antipas tidak sekejam Arkhelaus, namun setelah Arkhelaus mati, Antipas tampil kejam.

          Yesus, sang Penyelamat ada bersama Yusuf dan Maria, sehingga meski ancaman datang silih berganti, tetapi dengan bijak Yusuf mampu menghadapi dan mengatasinya. Jadi, jika Yesus ada di dalam kita dan kita di dalam Yesus maka tantangan dan masalah apa pun yang mengancam kehidupan kita pasti kita akan mampu menghadapi dan mengatasinya.

Doa :
Tuhan, berilah hikmat agar kami mampu menghadapi tantangan hidup.

Monday, December 26, 2016

Yesus lahir, penguasa dunia terancam

Syaloom saudara dan sahabatku, bagaimana kabarmu di hari natal ke dua ini? Apakah kalian gelisah dengan keadaan seperti sekarang ini ? Aku harap jangan gelisah sebab Yesus telah lahir. Hari ini aku masih bersama Matius 2 : 16 - 18.

Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdaya oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah ..... (Matius 2 : 16)

          Hari Natal selalu kita rayakan dengan gembira, sukacita dan bahagia. Diwarnai dengan hiasan lampu kelap kelip dan pernak-pernik yang indah kemilau. Rumah, gedung gereja, pertokoan, mall bahkan kampung dihiasi sedemikian rupa sehingga berubah dan terlihat indah dan terang benderang; menimbulkan rasa senang, nyaman, damai dan tentram di hati setiap orang; terlebih orang-orang percaya yang sungguh-sungguh memahami arti kelahiran Yesus sebagai Penyelamat. Kesusahan, pergumulan dan masalah-masalah kehidupan sepanjang tahun seolah sirna dalam sekejap. Setiap orang larut dalam euforia Hari Natal yang gegap gempita, sehingga lupa bahwa kelahiran Yesus ternyata juga berdampak pada peristiwa mencekam.

          Mengapa mencekam? Sebab Herodes yang merasa tertipu atau diperdaya oleh para majus menjadi marah. Sehingga untuk melenyapkan bayi Yesus, Herodes memerintahkan para algojo untuk membunuh semua anak di Betlehem yang berumur 0 - 2 tahun. Tidak disebutkan, berapa anak yang dibunuh. Yang pasti peristiwa tersebut menimbulkan tangisan dan kesedihan yang sangat memilukan hati para ibu, bapak dan keluarga dari anak-anak yang dibunuh. Seperti kepedihan hati Rahel yang menangisi anak-anaknya. Sama seperti sekarang ini, banyak pejabat dan pemimpin yang sewenang-wenang dan menuntut terhadap bawahan dan rakyatnya. Tanpa memikirkan kondisi dan kesejahteraan bawahan atau rakyatnya, mereka hanya berpikir yang penting untuk saat ini mereka berkuasa.

          Jika kita lihat kembali beberapa peristiwa yang terjadi belakangan ini atau beberapa tahun yang lalu, pasti kita akan mengingat peristiwa pesawat Adam Air tujuan Manado jatuh; juga tsunami menghantam Aceh, artinya setiap Hari Natal tiba, seolah-olah kekuasaan dunia terancam dan gelisah; secara politik, ekonomi, juga sosial budaya. Para penguasa dunia berusaha mengatasi berbagai ancaman dan kegelisahan dengan kebijakan-kebijakan baru yang terkadang mengancam hidup, usaha dan karya layan kita. Dan kita yakin bahwa Yesus sebagai penguasa semesta akan menyelamatkan kita. Tetapi, kita juga mesti peka dan melakukan antisipasi agar sesudah Hari Natal, kita tidak menjadi korban dari kegelisahan dan kemarahan penguasa dunia.

Doa :
Ya Yesus, ingatkan kami untuk peka dalam perayaan kami.

Sunday, December 25, 2016

Terpujilah Yesus Sang Juruselamat dunia

Syaloom saudara dan sahabatku, hari ini kita sebagai umat yang ber-agama nasrani merayakan kelahiran Sang Juruselamat dunia, ya Yesus sebagai putera tunggal Allah. Dan saya sekeluarga mengucapkan Selamat Natal dan kiranya berkat keselamatan dari Tuhan tidak pernah berhenti mengalir kepada umat-Nya. Hari ini aku bersama Matius 2 : 7 - 12, sangat bahagia sebab kedatangan Sang Juruselamat yang sangat dinantikan telah tiba.

Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia ....." (Matius 2 : 11)

          Saudara dan sahabatku, keinginan dan motivasi para majusi untuk datang dan menyembah Yesus sebagai Juruselamat dunia berbeda dengan keinginan raja Herodes. Para majusi menyembah Yesus dengan motivasi yang tulus dan murni karena mengetahui dari bintang-Nya dan mengakui bahwa Yesus adalah raja. Itu sebabnya mereka rela menempuh perjalanan jauh, tanpa lelah agar dapat bertemu Yesus. Sementara Herodes ingin bertemu Yesus dengan motivasi tidak tulus, yaitu mau membunuh Yesus. Herodes ingin membunuh Yesus karena ia tidak igin ada raja lain selain dirinya. Ia pun ingin melibatkan para majusi dalam rencana jahatnya dengan meminta mereka pergi ke Betlehem untuk menyelidiki semua hal ihwal tentang bayi Yesus dan segera kembali melaporkan kepadanya. Apakah rencana tersebut berhasil? Tentu saja tidak!!!
       
          Para majusi meninggalkan Yerusalem. Mereka terus melangkah dalam sukacita karena dituntun oleh bintang sampai tiba di tempat Yesus dilahirkan. Motivasi untuk menyembah Yesus membuat mereka tidak mau berada di luar, tetapi masuk ke dalam rumah dan mewujudkan persekutuan baru dengan Yesus. Mereka melihat Yesus, lalu sujud menyembah Dia. Kemuliaan yang tampak dari wajah Yesus serta kedamaian mengalir di hati, membuat mereka membuka tempat harta benda dan mengambil emas, kemnyan dan mur untuk dipersembahkan kepada Yesus. Perjumpaan dengan Yesus juga telah merubah hati; pandangan dan jalan hidup para majusi, sehingga mereka tidak kembali kepada Herodes.

          Di hari Natal ini, masih ada orang yang memiliki rencana jahat kepada sesama. Ada juga orang yang masih berdiri di luar dan tidak mau masuk ke dalam persekutuan baru dengan Yesus. Mereka enggan menyembah-Nya sehingga mereka tidak dapat melihat kemuliaan-Nya; tidak merasakan kedamaian hati. Dan kita sangat berharap agar di hari-hari selanjutnya mereka mau datang dan sujud menyembah-Nya.

Doa :
Ya Yesus, pimpin dan bimbing kami agar kami selalu dapat sujud menyembah dan berdoa kepada-Mu

Thursday, December 1, 2016

Takutlah akan Tuhan

Syaloom saudara dan sahabatku, semoga hari ini masih ada berkat-berkat Tuhan untuk kita semua. Hari ini bertepatan kita memperingati hari AIDS Sedunia. Beberapa tahun yang lalu kita dikejutkan oleh suatu penyakit yaitu AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Suatu penyakit yang ditularkan melalui pergaulan sex bebas (berganti-ganti pasangan), jarum suntik yang sudah terpakai. Oleh sebab itu aku bersama Yesaya 8 : 11 - 22, pada hari ini berbicara tentang "Takutlah akan Tuhan". Dengan sikap kita akan takut pada Tuhan, kita akan berjalan di jalan yang benar dan lurus.

Tetap Tuhan ..... Dia lah yang harus kamu akui ..... kepada-Nyalah kamu harus takut ..... dan gentar (ayat 13).

          Tuhan mengingatkan nabi Yesaya untuk tidak mengikuti tingkah laku raja Ahas dan umat Yehuda. Ia juga mengingatkan nabi Yesaya untuk tidak merestui kesepakatan yang dibuat oleh raja, untuk tidak takut dan gentar terhadap apa yang mereka takuti (yaitu raja Pekah dan raja Rezin) dan janganlah gentar melihatnya. Sebaliknya Tuhan berfirman kepada nabi Yesaya untuk menganjurkan umat supaya mengakui serta takut dan gentar akan Tuhan semesta alam, Yang Kudus, sebab Ia akan menjadi tempat kudus (perlindungan yang aman), juga batu sentuhan dan batu sandungan bagi kedua kaum Israel (Yehuda dan Israel Utara), dan jerat dan perangkap bagi penduduk Yerusalem.

          Firman ini harus disimpan, dalam arti Tuhan menyembunyikan diri-Nya bagi bangsa Yehuda. Tuhan mengingatkan Yesaya untuk tidak mengabulkan permintaan bangsa Yehuda mencari petunjuk kepada arwah-arwah dan roh peramal. Sebaliknya, Tuhan meminta agar umat mencari pengajaran dan kesaksian. Siapa saja yang bersaksi, tetapi jika kesaksiannya berbeda dengan firman ini, maka mereka mengalami masa depan yang gelap.

          Secara teologis dapat dikatakan bahwa masa depan seseorang itu ditentukan oleh Tuhan sesuai dengan apa yang dilakukannya di masa kini. Karena itu muncullah ungkapan ini : "Roh Kudus hanya menolong orang yang menolong dirinya sendiri". Sebab itu kita sebagai umat Tuhan harus dapat mengikuti dan taat kepada Tuhan serta firman-Nya menjadi sangat penting bagi kita. Jadi jika kita terkena AIDS bukan semata-mata masalah medis tapi juga merupakan kaitan dengan masalah moral. Karena itu, takutlah akan Tuhan dan menjadi manusia secara moral taat kepada Tuhan.

Doa :
Ya Tuhan, jadikanlah kami taat dan gentar kepada-Mu.

Ingin tahu lebih banyak tentang AIDS/ HIV lihat disini saja ya, http://www.alodokter.com/hiv-and-aids