Translate

Sunday, November 27, 2016

Menanti dan berharap akan Tuhan

Syaloom saudara dan sahabatku, semoga kalian dalam keadaan baik dan sehat selalu. Senang rasanya dapat menemui kalian kembali dalam blog Love_Life. Yap, minggu ini atau tepatnya pada minggu advent kita dihadapkan untuk bersiap dalam kelahiran Yesus. Seperti biasa aku bersama Daud sang Mazmur 130 : 1 - 8. Di sini aku diajarkan kesetiaan, dan harapan akan Tuhan saja.

Berharap kepada Tuhan .....! Sebab pada Tuhan ada kasih setia .....(ayat 7)

          Aku untuk saat ini seperti pemazmur yang berada di dalam jurang yang dalam, yaitu berada dalam kesusahan teramat berat tanpa pengharapan. Dari sana pemazmur berseru atau berdoa kepada Tuhan dan ia berharap bahwa Tuhan mendengar doa dan permohonannya, seperti aku juga melakukan seruan dan berdoa kepada Tuhan.

          Di dalam seruan itu pemazmur mengungkapkan bahwa tak seorang pun yang dapat tahan terhadap penghakiman Tuhan. Jadi, ia sadar bahwa ia berdosa. Dosa-dosanya itulah yang memisahkan dia baik dengan Tuhan maupun dengan sesama manusia. Namun, ia yakin bahwa Tuhan ada pengampunan. Karena itu, ia menanti-nantikan dan mengharapkan Tuhan dan firman-Nya. Lalu, ia mengajak umat agar juga berharap kepada Tuhan, karena Tuhan itu kasih setia adanya dan membebaskan umat-Nya. Ia yakin bahwa Tuhan akan membebaskan umat-Nya dari penderitaan akibat dosa-dosanya. Seperti aku juga yakin akan hal tersebut, bahwa Tuhan akan membebaskan umat-Nya dari penderitaan dosa-dosanya.

          Kita hidup di dunia yang fana ini, dimana kita kadang berada di dalam jurang yang dalam, entah itu karena dosa kita atau karena dosa orang lain atau karena bencana alam dan penyakit. Ya benar bahwa penderitaan tidak selalu akibat dosa (ingat kisah Ayub). Namun jika kita menderita, maka sudah seyogianya pertama-tama kita introspeksi diri bukan menyalahkan orang lain atau keadaan, mungkin tanpa sadar kita telah berbuat dosa kepada Tuhan dan sesama.

          Mengapa kita harus introspeksi diri? Sebab kita selalu berharap setiap hasil pekerjaan kita memberi hasil yang memuaskan. Dengan hasil yang memuaskan tersebut segala proses yang dilalui terasa lenyap seiring sukacita kepuasan pekerjaan yang dihasilkan. Namun pernahkan kita merenungkan setiap proses yang dilalui dan dihadapi dalam mencapai hasil yang memuaskan tersebut. Adakah tantangan, kesulitan bahkan linangan air mata harus dijalani.

          Sebab itu ditengah penderitaan hidup ada Allah yang tetap bekerja dan berkarya dalam hidup kita. Walau tidak mungkin, namun di dalam Allah membuka pengharapan iman percaya. Iman percaya yang akan terus dinyatakan dalam kesetiaan kita kepada-Nya. Yang memberikan kekuatan dan optimis menghadapi segala sesuatu dalam kehidupan kita ini.

          Sudahkah kita merenungkan "apakah diri kita sudah menjalani setiap kehidupan dengan kestiaan kepada Sang Khalik? Kesetiaan kita akan memberikan kebahagiaan sejati dengan sorak-sorai dan berbahagialah orang yang menanti-nantikan Tuhan.

Doa :
Tuhan yakinkan kami bahwa perjuangan hidup yang kami jalani dengan mengandalkan Engkau akan berujung pada kebahagiaan dan berkati kami dalam menyongsong kedatangan-Mu ke dunia.

Sunday, November 20, 2016

Tindakan nyata dan benar

Syaloom saudara dan sahabatku, ..... hari ini aku berada di Filipi 1 : 1 - 11. Bagaimana tindakan kita terhadap orang lain? Sudah tentu tindakan apa, sehingga berdampak pada orang lain?

Sebab Allah adalah saksiku, betapa aku dengan kasih mesra Kristus Yesus merindukan kamu sekalian (ayat 8)

          Tindakan atau perbuatan yang kita lakukan bisa berdampak bagi orang lain; bisa berdampak baik atau buruk. Dampak baik yang diberikan akan memberikan kesan baik bagi yang merasakannya. Begitu pula sebaliknya, dampak buruk akan memberikan kesan yang buruk pula.

          Seperti jemaat di Filipi, bagi Paulus merupakan jemaat yang selalu memberikan dampak baik melalui pemberian kasih yang diberikan (lihat Filipi 1 : 5; 4 : 10 -19). Walau mengalami penganiayaan dan kesusahan, jemaat hidup dalam kesukacitaan memberi. Artinya ditengah kondisi yang sulit, jemaat di Filipi tetap melakukan tindakan nyata yang benar dalam menopang pelayanan bagi Paulus. Mereka tidak berada pada posisi yang harus di"beri" karena kondisi situasi yang dihadapi. Namun mereka justru menyatakan pemberian ditengah situasi yang sulit. Hal inilah bagi Paulus merupakan wujud hasil buah kebenaran nyata dalam memuliakan dan memuji Allah (ayat 11). Tindakan nyata ini memberikan rasa syukur bagi Paulus yang merasakan topangan yang diberikan. Paulus bersyukur ditengah situasi yang dihadapi, jemaat di Filipi tetap setia dalam menyatakan tindakan benar melalui pemberian kasih mereka.

          Bagi kita saat ini, melakukan sesuatu yang berdampak baik bagi orang lain dirasakan sangat sulit. Banyak faktor yang mempengaruhi, misalnya apa yang kita lakukan belum tentu berkenan dengan orang lain. Atau tindakan yang kita lakukan tidak didasari ketulusan dan kerelaan. Kita mengharapkan imbalan dan hasil yang akan diperoleh dari tindakan kita tersebut. Oleh karena itu, kita dituntut untuk bertindak dan berbuat yang benar seturut kehendak-Nya. Setiap orang bisa bertindak atau melakukan apa pun namun apakah sesuai kebenaran yang dikehendaki-Nya? Biarlah tindakan kita memberikan dampakbaik bagi sekitar kita bagi hormat dan kemuliaan nama-Nya.

Doa :
Ya Yesus, kiranya hidup kami yang telah Engkau selamatkan ini berdampak positif bagi sesama kami. 

Setia

Syaloom saudara dan sahabatku, semoga pada akhir pekan ini saudara dan sahabat masih mendapat berkat dan rahmat dari Tuhan Allah Bapa. Hari ini aku masih bersama Yehezkiel 37 : 24 - 28. Kami banyak membicarakan tentang kesetiaan umat manusia.

Mereka akan hidup menurut peraturan-perauranku dan melakukan ketetapan-ketetapan-Ku dengan setia. (ayat 24)   
         
          Patung Hachiko di Jepang, melambangkan kesetiaan seekor anjing kepada tuannya. Sang tuan telah mati namun Hachiko tetap setia menunggu sang tuan di stasiun kereta api. Kisah-kisah anjing yang setia di berbagai negara sering juga kita dengar. Tak heran anjing dianggap sebagai hewan peliharaan yang setia.

          Umat Allah yang dipulihkan hidup dalam kesetiaan kepada Allah dan tinggal di tanah pusaka milik  Israel, akan diperintah oleh seorang raja yang digambarkan seperti raja Daud yang memimpin sebagai gembala (ayat 24-25). Allah berjanji untuk tinggal di antara umat dan membuat perjanjian damai dan kekal dengan mereka (ayat 26-27).
          Bait suci akan dibangun kembali sebagai simbol kehadiran umat Allah ditengah-tengah umat-Nya, Israel dan Tuhan hadir kembali di dalam kemuliaan-Nya. Bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Tuhanlah yang menguduskan Israel (ayat 28). Pemulihan Israel menjadi satu bangsa yang utuh bertujuan agar umat Israel hidup dalam kesetiaan dan kekudusan dengan sepenuh hati serta nama Tuhan selalu diagungkan di antara bangsa-bangsa.

          Saudara dan sahabatku terkasih, setia berarti berpegang teguh (misal : pada janji atau pendirian); patuh dan taat; tetap dan teguh hati (misal : persahabatan). Sebagai umat Allah yang kudus, Israel dipulihkan untuk hidup dalam kesetiaan kepada Allah. Sebagai umat Allah yang telah diselamatkan-Nya di dalam kematian dan kebangkitan Kristus, kita juga dipanggil untuk hidup setia bagi Allah. Dalam kesetiaan kepada Tuhan. kita akan tetap memelihara dan mempertahankan kekudusan hidup sebagai umat Tuhan, supaya nama-Nya selalu diagungkan dan dimuliakan.

Doa :
Ya Roh Kudus bimbinglah kami untuk selalu setia kepada-Mu sampai pada akhirnya.

Sunday, November 13, 2016

Bertobat pasti hidup

Syaloom saudara dan sahabatku, bagaimana dengan akhir pekannya? Semoga masih ada berkat dan karunia bagi kita semua, dan jangan lupa untuk ibadah minggu, ya. Di minggu ini aku bersama Yehezkiel 33 : 12 - 20. 

Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup karena itu ( ayat 19).

          Menyadari dan mengakui perbuatan yang salah adalah hal yang sungguh baik. Mengapa? Karena kita sulit untuk mengakui dan meminta maaf atas perbuatan salah yang kita lakukan. Kita sering menyalahkan dan menuding orang lain atas kesalahan yang kita perbuat. Sebab itu kita memerlukan pertobatan yang sungguh-sungguh dan perubahan total  serta tidak kembali kepada perbuatan dosa lagi.

          Kita sering diingatkan dan ditegur berkaitan dengan perbuatan salah yang mungkin pernah dilakukan. Namun tanpa disadari kita menolak bahkan tidak jujur atas teguran tersebut. Kita masih berdalih atas setiap pebuatan yang kita lakukan. Seharusnya kita bersyukur dan berterimakasih atas peringatan dan teguran yang disampaikan. Ini berarti masih ada orang yang mau peduli atas kehidupan kita. Melalui teguran inilah hendaknya kita memperbaharui perbuatan kita agar berkenan dihadapan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama ketika kita berinteraksi dengan sesama.

          Seperti kalimat bijak yang sering kita dengar, "Jika engkau tidak meninggalkan masa gelapmu dimasa lalu, itu akan menghancurkan masa depanmu". Kalimat ini ingin mengajarkan kita bahwa masa gelap mesti ditinggalkan, supaya tidak mempersulit kita melangkah ke masa depan yang lebih baik.

          Dalam keputusasaan akan penderitaan karena hukuman Allah dan pandangan bahwa Allah menghukum Israel dengan tidak adil (ayat19), Yehezkiel mengingatkan bahwa Allah mau mengampuni orang fasik yang sungguh-sungguh bertobat dari perbuatan dosanya. Ini adalah kehendak Allah dan keadilan-Nya yang sempurna. Yehezkiel juga menjelaskan bahwa orang yang mengandalkan kebenarannya sendiri dan berbuat jahat tak dapat menyelamatkan dirinya. Orang itu harus mati karena kebenaran manusia tak dapat menyelamatkan dirinya (ayat 12 - 13). Dan orang benar yang meninggalkan kebenarannya dan melakukan kejahatan akan mati dalam kejahatannya (ayat 18). Sebaliknya, orang fasik yang bertobat atau berbalik dari kejahatannya dan melakukan keadilan dan kebenaran akan hidup. (ayat 14 - 16, 19). Allah akan menuntut pertanggungjawaban kita masing-masing, karena Allah menghakimi kita menurut kelakuan masing-masing. Masing-masing orang bertanggung jawab atas hidupnya dan tindakan yang dilakukannya (ayat 20).

          Saudara dan sahabatku yang terkasih, Allah tidak berkenan kepada kematian orang berdosa, tetapi menginginkan pertobatan orang berdosa dari kelakuannya supaya ia hidup bersama Yesus. Jika kita gagal, Allah bersedia mengampuni. Jika kita adalah pendosa, Allah bersedia menjadi Juruselamat. Jika kita rusak, Allah sanggup memulihkan. Masa lalu yang gelap bisa diubah, asal kita mau bertobat dan hidup setia melakukan kehendak Allah. Sebab itu jangan pernah mengeraskan hati kita untuk setiap hal yang baik bagi kita. Karena sesungguhnya Allah menyelamatkan semua orang yang percaya dan mengasihi Tuhan Yesus.

Doa :
Terima kasih atas setiap teguran dan nasihat yang mengingatkan kami untuk memperbaharui diri sesuai kehendak-Mu dan tolonglah kami untuk hidup dalam pertobatan yang sungguh dan berbuah bagi kemuliaan Kristus.

Saturday, November 12, 2016

Tuhan akan melindungi milik-Nya karena seruan kita

Syaloom saudara dan sahabatku, bagaimana kabar kalian semuanya? Semoga damai sejahtera akan melindungi kita sebagai umat-Nya. Hari ini Yohanes menceritakan penglihatannya kepada aku melalui kitab Wahyu 6 : 1 - 17 dan Wahyu 7 : 1- 17.

katanya : "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memateraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka"


          Melindungi apa yang telah menjadi milik kita itulah yang akan kita pertahankan terutama jika ada kekuatan yang berusaha merampas atau mengancam apa yang telah menjadi milik kita. Dan Kristus berkenan untuk melindungi umat kepunyaan-Nya.

          Pada zaman dulu, umumnya dilakukan pemberian tanda pada tubuh para budak untuk menyatakan siapa yang menjadi pemilik dari budak tersebut. Sama seperti kita yang percaya pada Kristus, kita pun telah diberi tanda dengan materai sebagai milik Kristus, hanya saja kita bukan budak melainkan kita telah dilepaskan dari perbudakan dosa. Dan sudah tentu kita akan dijamin selamat ditengah-tengah kehidupan yang sarat dengan pergumulan sebab kita tidak sendiri. Kristus senantiasa hadir bersama kita dan bahkan berkenan melindungi. Kristus pasti memberi kekuatan rohani kepada setiap umat-Nya yang sungguh-sungguh percaya, sehingga ketika kita berhadapan dengan tantangan, pergumulan bahkan ancaman, kita tidak menjadi lemah dan putus asa.

         Banyak peristiwa dalam kehidupan ini yang membuat kita sedih dan prihatin. Diantaranya adalah peristiwa bencana alam dan peperangan yang terjadi disebagian wilayah di dunia ini. Materai pertama dan kedua yang dibuka memperlihatkan binatang kuda berwarna putih dan merah padam yang mengungkapkan adanya peperangan. Manusia atas nama ambisi, keserakahan terlibat peperangan sebagai satu-satunya cara meraih kemenangan. Tidak ada damai sejahtera di bumi, yang ada adalah tangisan, ketakutan dan kecemasan. Kondisi ini semakin mencekam karena materai ketiga dan keempat menampilkan kuda berwarna hitam dan hijau kuning, yang menunjuk adanya kelaparan dan kematian akibat penyakit. Begitu juga ketika materai kelima dan keenam dibuka yang menunjuk pada adanya peristiwa gempa bumi.

          Tidak sedikit yang menjadi korban termasuk mereka yang menjadi korban karena iman dan firmanTuhan. Seruan mereka agar Tuhan segera bertindak mengungkapkan suatu realitas iman bahwa Kristus dalam kemuliaan-Nya berkuasa atas hidup dan kehidupan manusia. Kita percaya bahwa semua peristiwa dalam sejarah manusia tidak terlepas dari kendali dan kuasa Kristus. Dengan seruan ini memotivasi kita untuk tidak berdiam diri dalam keprihatinan dan kesedihan tetapi terus tekun berseru kepada Kristus. Artinya kita menyerahkan kesedihan dan keprihatinan kita kepada-Nya sekaligus mengundang Kristus bertindak sesuai waktu dan kehendak-Nya.
       
          Perlindungan Kristus tentu saja berlaku bagi kita yang setia sampai akhir. Kristus tidak saja hadir memberi kekuatan tetapi juga mahkota kemenangan bagi yang setia dan sungguh-sungguh percaya kapada-Nya sekalipun badai kehidupan mengancam kita. Kristus pasti melindungi dan menggembalakan kepunyaan-Nya kini dan selamanya.

Doa :
Kristus Maha-kasih hidup ini penuh dengan pertikaian bahkan kebencian, hadirlah dan nyatakanlah kuasa-Mu agar damai sejahtera-Mu mewarnai kehidupan kami sebab kami adalah milik-Mu serta bimbing kami untuk hidup setia dan taat kepada-Mu.