Translate

Saturday, January 14, 2017

Saudara di dalam kasih Yesus

Syaloom saudara dan sahabatku, apa rencana untuk akhir minggu ini? Adakah kita akan mengunjungi saudara atau sahabat untuk saling berbagi kasih. Hari ini aku bersama Markus 3 : 30 - 35. Kami sedang berbagi kesaksian tentang suami-istri, yaitu Budi dan Peggy serta ketiga anaknya yang pergi berlibur sekaligus melakukan aksi sosial kepada para pengungsi Timor-Timur paska referandum tahun 1999.


Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah Ibu-Ku. (Markus 3 : 35)

          Menyaksikan keadaan yang memprihatinkan keluarga ini memutuskan bertindak lebih jauh. Mereka sepakat membuat sebuah panti asuhan Roslin untuk anak-anak korban konflik. Sehingga pada tahun 2009, CNN menobatkan Budi sebagai "The Real Heroes" atas aksi kemanusiaannya. Sekarang panti Asuhan Roslin merawat kurang lebih 138 anak dengan kesempatan pendidikan setinggi-tingginya.

          Tuhan Yesus sangat menghargai hubungan keluarga. Respon Tuhan Yesus tetap positif atas kedatangan ibu dan saudara-saudaranya. Perspektif baru bahwa keluarga Tuhan Yesus tidak hanya sebatas hubungan biologis, tetapi keluarga dalam kasih Allah. Keluarga Tuhan Yesus tidak lagi eksklusif, tetapi inklusif dengan syarat "barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku" (Markus 3 : 35). Hubungan keluarga yang makin meluas melampaui batas etnis, sosial, budaya dan geografis. Tuhan Yesus mengasihi mereka yang hidup dalam kasih kepada Allah dan sesama.

          Seringkali kita hidup dalam zona nyaman. Saudara kita hanya yang sama (suku, agama, ras). Kita tidak mampu keluar dan menjalin hubungan dengan orang lain. Kita seolah membangun tembok dengan orang lain, hanya karena mereka tidak se-level dengan kita. Sukar bagi kita menerima pendapat orang yang kritis, lalu kita mulai memusuhinya dan menciptakan konfrontasi. Seperti ada istilah "hidup bagai katak dalam tempurung", suka dengan dunianya sendiri. Padahal Tuhan memberikan kita kesempatan indah untuk melayani dan mengasihi sesama sehingga hubungan persaudaraan kita semakin berkembang. Selalu ada sukacita saat saudara seiman dari berbagai latar menopang kita dalam doa, kerja, dan pelayanan kasih bagi kemuliaan Allah. Selalu bersyukur kepada Tuhan ketika keluarga kita saling mengasihi.

Doa :
Tolong kami menggunakan berkat-Mu untuk membantu yang berkekurangan dan menghargai siapapun sebagai keluarga di dalam kasih Tuhan Yesus.

Wednesday, January 11, 2017

Kasih Yesus bagi semua

Syaloom saudara dan sahabatku, hari ini hujan deras sehingga aku harus putar arah kembali ke rumah. Bagaimana dengan kondisi cuaca di sana ? Semoga saudara baik-baik saja. Dan kiranya berkat Tuhan Yesus Kristus selalu melimpah kepada umatnya yang setia. Hari aku bersama Markus 2  : 13 - 17. 

Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka :"Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa". (Markus 2 : 17)

          Kejujuran dan kebenaran untuk saat ini sangat sulit di dapat, bahkan di tempat pendidikan pun akan sulit kita menemui kejujuran dan kebenaran. Walau kita sudah berkata, menegur dan mengingatkan tetap saja para siswa akan melakukan kecurangan dalam mengerjakan soal-soal yang di berikan. Terlebih lagi jika para pendidik membiarkan mereka melakukan hal seperti itu maka generasi anak bangsa akan semakin terpuruk. Karena mereka setelah lulus akan mencari sebuah pekerjaan. Tempat kerja atau market place adalah tempat di mana manusia dari berbagai latarbelakang berinteraksi dan menjalankan aktivitas rutin mereka. Dalam lingkungan kerja yang jauh dari kejujuran dan kebenaran, yang merajalela adalah manipulasi dan pungutan liar. Kita patut mendukung upaya "sapu bersih pungutan liar" dari pemerintah agar masyarakat dan dunia usaha tidak dirugikan oleh segelintir orang yang korup dan serakah.

          Kehadiran Tuhan Yesus di tempat kerja Lewi, menjelaskan bahwa pelayanan Yesus yang sesungguhnya adalah memperbaharui karakter dan perilaku orang-orang berdosa untuk dapat mendengar berita Injil dan mengalami kasih karunia Allah. Tuhan Yesus memberi ruang luas bagi mereka yang jatuh dalam dosa untuk berbalik hidup dalam kebenaran Allah. Tuhan Yesus melayani melampaui apa yang dikerjakan ahli-ahli Taurat yang suka menghakimi. Tuhan Yesus menjelaskan misi utama-Nya : menyelamatkan manusia berdosa! Tuhan Yesus bukan guru motivasi atau pakar kebatinan. Tuhan Yesus sungguh Penebus dan Juruselamat manusia. Hakikat pelayanan Tuhan Yesus ini sukar dimengerti oleh mereka yang begitu ketat dengan hukum-hukum agama. Mereka salah mengira seolah Tuhan Yesus berkompromi dengan dosa. Tuhan Yesus tidak berbuat demikian. Kematian-Nya di atas kayu salib menjadi bukti bahwa dosa dikalahkan dan manusia diselamatkan.

          Sungguh membanggakan bahwa Tuhan Yesus tidak menghukum Lewi pemungut cukai dan semua sahabatnya. Tuhan Yesus bahkan bersedia mengambil bagian dalam kegembiraan Lewi yang sudah bertobat. Pelayanan Tuhan Yesus secara pribadi mendorong kita untuk melayani dengan kesabaran dan ketekunan. Melayani satu orang untuk menjangkau banyak orang lain yang berharap diselamatkan Tuhan. Mari layani saudara kita agar mereka mengalami kasih Tuhan Yesus yang merangkul banyak jiwa.

Doa :
Kami bersyukur sebab kasih Tuhan Yesus menjangkau banyak orang. Ajar kami untuk tidak hidup dalam kebencian dan menghakimi siapa pun.

Monday, January 9, 2017

Tuhan menyembuhkan

Syaloom saudara dan sahabatku, bagaimana dengan akhir minggu anda? Semoga sangat menyenangkan dan menikmatinya. Hari ini, tepatnya pagi ini aku akan membagikan renungan kehidupan, dan sudah tentu anda pun pernah mengalaminya. Mari kita berbagi suatu pengalaman yang penuh keajaiban. Hari ini kita akan ber-Mazmur 41 : 2 - 4.

Tuhan membantu dia di ranjangnya waktu sakit; ditempat tidurnya Kau pulihkannya sama sekali dari sakitnya (Mazmur 41 : 4).

       
          Kita terkadang jatuh sakit dan sudah tentu akan sangat mempengaruhi aktivitas kita sebagai manusia. Namun kita sebagai umat percaya, kita jangan ragu dan takut. Sebab kesembuhan akan terjadi karena kasih dan karunia kuasa Tuhan. Kesembuhan terjadi karena Tuhan tidak mau membiarkan penyakit dan penderitaan menguasai dan melemahkan umat-Nya, terlebih orang yang bermurah hati, yang selalu mempehatikan orang lemah. Kesembuhan terjadi karena Tuhan sendiri hadir untuk menolong dan memulihkannya. Dan kita harus yakin bahwa Tuhan akan meluputkan dari celaka, melindungi dan memelihara nyawa kita. Tuhan juga tidak membiarkan musuh mempermainkan kita pada waktu lemah dan sakit. Tuhan bertindak untuk membangunkan kita dari ranjang derita dan memulihkannya sama sekali dari sakitnya.
 
          Biasanya jika kita sakit, kita berusaha mengobati diri sendiri. Ketika batuk atau flu, kita minum obat tertentu. Namun, belum juga sembuh. Kita sudah berobat ke dokter, tetapi tetap saja tidak sembuh. Firman Tuhan mengatakan bahwa Tuhan yang menyembuhkan segala penyakit kita. Oleh karena itu, ketika sakit, berdoalah memohon kesembuhan dari Tuhan. Barulah pergi ke dokter atau minum obat yang dianjurkan oleh dokter. Tuhan akan memampukan dokter dan memberkati obat yang diminum sehingga kita sembuh. Tuhan akan membuat kita bahagia. Ia akan memelihara dan memulihkan segala penyakit, Jika kita selalu bermurah hati dan memperhatikan serta melayani orang lemah.

Doa :
Tuhan Yesus, kami berdoa bagi saudara yang sakit agar dijamah Tuhan dan diberi kesembuhan.

Saturday, January 7, 2017

Lintasan Hidup

Syaloom saudara dan sahabatku, diakhir minggu ini, adakah yang punya rencana untuk pergi keluar kota atau rencana lainnya? Semoga rencana itu menjadi rencana yang indah buat keluarga. Jika aku, masih ber-Mazmur 19 : 2 - 15. Sebab aku sangat senang bermazmur, bahkan pada saat bekerja pun aku selalu bermazmur melalui puji-pujian.

Dari ujung langit ia terbit, dan ia beredar sampai ke ujung bumi yang lain; tidak ada yang terlindung dari panas sinarnya (Mazmur 19 : 7)

       
          Masih ingat dengan kejadian pada tanggal 16 November 2016, kita mengalami suatu peristiwa alam yang dikenal dengan 'supermoon'/ Bulan Besar. Peristiwa tersebut menunjuk pada fenomena ketika bulan dalam fase purnama dan berada pada jarak terdekat dengan Bumi. Hal ini merupakan peristiwa yang selalu terjadi karena Bulan, Matahari dan Bintang selalu berada dalam peredaran mengitari Bumi di lintasan berbentuk ellips. Sehingga pada saat tertentu, Bulan akan berada paling dekat dengan Bumi, yaitu melalui titik perigee; dan pada saat tertentu juga Bumi, Bulan dan Matahari berada pada satu garis lurus, sehingga menyebabkan gerhana Matahari atau gerhana Bulan.

          Tuhan menciptakan segala sesuatu dengan firman-Nya begitu sempurna. Bumi, matahari, bulan dan bintang-bintang diciptakan dan ditempatkan dibentangan cakrawala atau langit. Tuhan juga membuat garis/ lintasan edar berbentuk ellips bagi semua benda penerang, yang berputar mengelilingi bumi tanpa suara dan memberi cahaya terang dan memberi kehidupan bagi segala ciptaan di bumi, termasuk manusia. Perputaran itu membuat terjadinya siang dan malam, hari berganti hari, bulan dan tahun. Tujuan Tuhan menciptakan segala sesuatu sempurna agar seluruh ciptaan menyatakan kemuliaan dan keagungan nama-Nya serta memberitahukan kedahsyatan pekerjaan tangan-Nya. Manusia, sebagai ciptaan yang mulia, hendaknya menyadari, sehingga mengisi hari-hari hidupnya dalam perputaran waktu berdasarkan firman Tuhan; menurut taurat, peraturan, titah, perintah dan hukum-hukum Tuhan. Maka hidup manusia dilindungi, sehingga bebas pelanggaran, tidak bercela dan selalu memancarkan kemuliaan Tuhan.

          Mari jalani hari-hari hidup kita pada garis/ lintasan hidup yang benar dan teratur dengan selalu membaca dan merenungkan firman Tuhan. Maka hidup kita tidak bercela dan selalu memuliakan Tuhan.

Doa :
Ya Yesus, bimbing hidup kami di lintasan yang benar sesuai dengan firman-Mu.

Thursday, January 5, 2017

Puasa sebagai disiplin rohani

Syaloom saudara dan sahabatku, apa kabar untuk hari ini? Semoga dalam keadaan baik dan sehat selalu. Demikian aku dalam keadaan baik dan sehat, bahkan masih bebenah rumah yang berantakan. Tapi di sini kita bukan saling berbagi pekerjaan rumah melainkan Firman Allah. Hari ini aku masih ber-Mazmur 9 : 2 - 21.

"Bangsa-bangsa terbenam dalam pelubang yang dibuatnya, kakinya tertangkap dalam jaring yang dipasangnya sendiri" (Mazmur 9 : 16)

          Sejak awal Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok telah dihadang dan diganjal  menjadi gubernur DKI Jakarta, setelah Joko Widodo terpilih sebagai presiden. Alasannya hanya karena dia Kristen dan Cina. Peristiwa yang terjadi belakangan ini hanyalah puncak gunung es dari rasa iri dan benci yang sudah menggunung. Apalagi, selama pemerintahannya sebagai gubernur, ia banyak melakukan bersih-bersih di dalam pemerintahan dan masyarakat dari berbagai perilaku korup, malas, premanisme, dan amoral. Orang-orang yang selama ini meraup keuntungan besar dari situasi tersebut merasa kehilangan sumber penerimaan dan mengalami kerugian besar serta terancam posisinya. Akibatnya, mereka makin membenci, menekan dan berusaha menghancurkannya. Tapi dalam keadaan yang demikian ia tidak menjadi lemah dan takut, melainkan ia yakin bahwa Tuhan akan menolongnya. Sebab tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.

          Tuhan tidak akan membiarkan penindasan dan kejahatan terus terjadi. Tuhan tidak meninggalkan orang-orang yang mencari Dia. Ia akan membela perkara dan hak-hak orang benar. Ia bertindak dengan adil untuk menghalau musuh dan pendendam. Bangsa-bangsa akan jatuh dalam pelubang yang dibuatnya; tertangkap dalam jaring yang dipasangnya sendiri. Mereka yang melakukan kefasikan akan terjerat dalam perbuatan tangannya sendiri. Sebab itu ketika kita menghadapi kebencian, ketidakadilan, kefasikan, penindasan, kesengsaraan dan ancaman, maka kita harus yakin bahwa pertolongan Tuhan akan datang tepat pada waktunya. Dan Tuhan menyelamatkan kita tatkala kita tidak berdaya dan berada di ambang maut. Oleh karena itu, kita harus bersyukur dan bersukacita atas segala perbuatan ajaib Tuhan.

          Tuhan akan membela perkara dan hak kita. Siapa yang menggali lubang, dia sendiri akan jatuh ke dalamnya. Namun kita harus dapat berkata jujur, "Jangan ada dusta di antara kita". Sebab ada banyak dusta, kemunafikan dan penonjolan diri yang melahirkan berbagai tindak kekerasan dan kejahatan. Korbannya adalah orang-orang kecil dan minoritas. Jadi mari kita tampil untuk mewartakan Yesus sebagai Mesias kepada setiap orang tanpa menonjolkan diri dan tanpa dusta. Sebab hanya Yesus, Dialah Mesias. Dia saja yang hebat.

Doa :
Ya Yesus, ajarlah kami selalu berkata benar; bukan dusta dan belalah perkara dan hak kami dari para musuh

Monday, January 2, 2017

Firman yang menciptakan dan Tuhan memberkati orang benar

Syaloom saudara dan sahabatku, semoga perjalanan di hari ke-2 pada tahun 2017 tetap baik dan berkat selalu melimpah kepada kita. Pada hari ini aku ada bersama Yohanes 1 : 1 - 9 dan selalu ber-Mazmur 5 : 2 - 13.

"Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan (Yohanes 1 : 3)
"Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya Tuhan, Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seerti perisai (Mazmur 5 : 2 - 13)


          Kita tahu bahwa dunia dan segala isinya diciptakan oleh Allah melalui firman-Nya. Firman yang menciptakan itu adalah pribadi Allah. Dia tidak lebih endah atau berada di bawah Allah. Dia menyatu bersama-sama dengan Allah. Firman sangat berkuasa, memiliki daya cipta dan kreasi. Dia mampu menciptakan segala sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada. Dia juga menciptakan dari yang masih kacau dan tidak teratur menjadi tertib dan teratur. Dia memberi hidp seluruh ciptaan. Dia mengatur segala zaman dan masa yang terus berputar. Dia juga memberi terang agar kehidupan ciptaan-Nya tidak dikuasai oleh kegelapan. Dia adalah Sumber Hidup, Dia-lah Yesus sebagai Pencipta, Sumber Hidup dan Terang bagi segala ciptaan-Nya.

          Dunia sekarang ini makin tua, rapuh dan panas. Dunia ini juga telah dipenuhi oleh manusia yang terus berjuang untuk hidup; manusia yang makin rakus dan haus akan kekuasaan; manusia yang berusaha saling menguasai dan menaklukkan untuk menjadi besar, hebat dan super; manusia yang ingin menguasai dunia, sehingga berusaha mengembangkan akal dan menciptakan berbagai kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan tehnologi informasi/ komunikasi. Mengakibatkan dunia terasa makin kecil dan sempit; makin hilang batas-batas suku, bangsa dan budaya; makin rusak dan hancur.

          Sebab itu kita sebagai orang benar, agar selalu berdoa yang disertai persembahan mengandung permohonan dan harapan yang menumbuhkan keyakinan pasti. Dan kita sadar, sebagai orang benar, kita akan menghadapi orang-orang yang melakukan kefasikan, kejahatan, kebohongan, pembunuhan dan berbagai pelanggaran dan pemberontakan yang melawan Tuhan dan firman-Nya. Perbuatan-perbuatan tersebut menimbulkan kesusahan dan keluh kesah di hati kita. Namun kita tidak boleh membiarkan kesusahan dan keluh kesah membebani dan menghalangi aktifitas.

          Maka kita harus berdoa untuk meminta pertolongan Tuhan dan Tuhan akan memberkati serta memagari dengan perisai anugerah-Nya dan membuatnya bersukacita. Sebab Ia juga terus membimbing dunia ini dalam genggaman-Nya yang kuat, sehingga segala dunia dan segala isinya mengalami sejahtera dan takhluk pada pencipta-Nya.

Doa :
Ya Yesus, jadikan kami rekan sekerja untuk membaharui dunia ini serta berkatilah dan pagarilah hidup kami sebagai orang benar. 

Sunday, January 1, 2017

Persembahkanlah korban yang benar

Syaloom saudara  dan sahabatku, "Selamat Tahun Baru 2017". Semoga di hari pertama pada tahun 2017, kita sudah siap melangkah untuk melanjutkan perjalanan hidup sebagai anak-anak Tuhan.
Hari ini kita akan ber-Mazmur 4 : 2 - 9.

Ungkapan situasi :
Tiga ruang waktu yang mewarnai langkah hidup kita adalah : masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang.
Tidak seorangpun di antara kita yang bisa melewati salah satu dari bagian waktu itu
Syukur bagi Allah!
Di jalan itulah kita ada ..... dan karena Allah ada 
menyertai langkah demi langkah perjalanan hidup kita. 

"Persembahkanlah korban yang benar dan percayalah kepada Tuhan" (Mazmur 4 : 6)

          Cahaya mentari di hari pertama tahun 2017 dan hari kedelapan sesudah Hari Natal telah redup di ufuk Barat. Semoga saja saudara dan sahabatku tidak terlambat untuk bangun tadi pagi .....😀 karena keasyikan begadang untuk menyalakan kembang api. Dan, apakah kita dapat mencontoh seperti Yusuf dan Maria? Mereka membawa bayi tersebut ke Bait Suci dan diserahkan kepada Tuhan sebagai persembahan korban yang benar, bayi tersebut diberi nama Yesus. Karena bayi Yesus sebagai anak sulung maka Dia pun telah disunat. Makna teologis dari peristiwa di hari ini mesti kita renungkan dan hayati sungguh, guna memberi daya, semangat, sukacita dan harapan serta memperkokoh iman dalam seluruh langkah dan jalan serta karya hidup kita di hari-hari selanjutnya. Tanpa perenungan dan penghayatan yang dalam, kita tidak lebih dari kebanyakan orang di dunia yang cenderung melewati hari ini dalam euphoria yang semu dan melelahkan. Sehingga hari-hari hidup selanjutnya dijalani tanpa semangat dan penuh rasa takut, kuatir, kecewa dan putus asa. 😩😟

          Pemazmur adalah orang yang setia berdoa, menyanyi dan merenung firman Tuhan; tidak saja memulai aktifitas hidup di pagi hari. tetapi juga setelah mengakhirinya di malam hari. Mengapa? Karena sepanjang hari, ia mengalami berbagai kesesakan, penodaan, kebohongan, kemarahan dan perbuatan dosa dari orang-orang sekitar. Hal itu membuatnya tidak sukacita dan kecewa. Namun, ia tetap melakukan yang baik. Ia menegur dan menasehati orang-orang agar tidak berbuat dosa karena hidup melimpah. Ia mengajak sesama orang beriman agar tidak meragukan kebaikan kasih Tuhan, tetapi setia mempersembahkan korban yang benar dan percaya kepada Tuhan. Itu sebabnya, saat berdoa pada malam hari, ia merasa lega, sukacita, aman dan tentram. Ia yakin bahwa Tuhan mengasihaninya. Ia mendengar dan menjawab doanya, membenarkan sikap dan tindakannya serta memberi kelegaan dalam kesesakan.

          Jalani terus aktifitas hidup sepanjang tahun 2017 sebagai suatu persembahan korban yang benar, dan tetaplah percaya kepada Tuhan. Maka Tuhan akan memberikan yang baik, bahkan yang terbaik, sehingga hidup kita lega dan sukacita.

Doa :
Ya Yesus, terima karya hidup sebagai persembahan yang benar dan buatlah kami taat dan setia memasyurkan nama Yesus.

Wednesday, December 28, 2016

Siapakah Yesus?

Syaloom saudara dan sahabatku, bagaimana dengan hari ini? Masih adakah berkat yang kamu terima hari ini? Tentu, Tuhan itu sangat sayang kepada umat-Nya. Lalu, bagaimana dengan kita yang selalu memberontak dan pergi meninggalkan-Nya? Dia, selalu menunggu kita untuk kembali kepada-Nya. Hari ini aku berada di Ibrani 1 : 1 - 14.

Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah, dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan (Ibrani 1 : 3a)
Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata : "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia (Ibrani 1 : 6)

          Setelah perayaan menyambut kelahiran Yesus yang gegap gempita pasti akan menyisakan banyak pertanyaan. Siapakah Yesus, sehingga umat Kristen merayakan kelahiran-Nya dengan begitu semarak dan gegap gempita? Maka akan muncul jawaban yang spekulatif antara lain : "Bukankah Yesus hanya seorang anak manusia?" Kalau Yesus adalah utusan Allah maka Yesus tidak lebih dan sama dengan salah satu malaikat. Di balik jawaban yang spekulatif terdapat dua sikap. Pertama, mereka ingin mendapat penjelasan yang benar tentang Yesus. Kedua, mereka sesungguhnya takut dan gentar terhadap kekuatan yang dimiliki orang percaya karena beriman kepada Yesus. Menghadapi sikap seperti ini, penting bagi kita untuk menjelaskan tentang Yesus agar mereka pun percaya dan diselamatkan.

          Jemaat Kristen abad pertama menghadapi paham atau ajaran sesat yang menekankan bahwa Yesus bukan anak Allah. Yesus sama dengan malaikat, bahkan lebih rendah dari malaikat. Paham dan ajaran sesat tersebut sangat meresahkan dan melemahkan iman orang percaya. Maka kita sebagai orang yang percaya harus dapat memahami "siapa Yesus?" 1. Yesus adalah Putra Allah. 2. Yesus adalah perantara Allah dengan manusia, yang menyampaikan firman Allah kepada manusia. 3. Yesus adalah pencipta alam semesta; Ia dietapkan Allah untuk menerima segala yang ada. 4. Yesus adalah cahaya kemuliaan Allah. 5. Yesus adalah gambar wujud Allah. 6. Yesus adalah penopangsegala yang ada. 7. Yesus adalah penyuci dosa. 8. Yesus bertahta di tempat tinggi melebihi malaikat-malaikat. 9. Nama Yesus lebih indah daripada nama para malaikat. 

          Dan siapa serta bagaimana wujud malaikat? Malaikat  (dalam bahasa Yunani "άγγελος = anggeloi"; Ibrani "מלאך = mal'akim) yang berarti pembawa berita. Dalam dunia ilahi, para malaikat umumnya berwujud seperti manusia, bersayap dan bercahaya bagai terang namun dalam situasi tertentu akan tampak seperti manusia tanpa sayap dan tak bercahaya.

          Para malaikat adalah anggota sidang ilahi dan mahluk sorgawi; pembawa berita atau sabda Allah kepada manusia; pelayan Allah serta menjadi pelaksana kehendak Allah, dan bahkan bertindak atas nama Allah di dalam dunia. Para malaikat tahu tentang semua rencana dan keputusan Allah atas dunia dan manusia sebab mereka sering dilibatkan dalam rencana dan keputusan Allah (bandingkan Kejadian 1 : 26). Kedudukan dan fungsi yang demikian membuat orang-orang tertentu menganggap malaikat lebih tinggi dari Yesus.

          Namun sebenarnya Yesus lebih tinggi dari para malaikat. Sebab, Yesus disebut Anak sementara malaikat adalah pelayan Allah (ayat 5). Yesus tidak pernah menyembah malaikat, tetapi malaikat menyembah Yesus (ayat 6). Malaikat yang membangkang dalam pelayanan kepada Allah bisa dilenyapkan oleh Allah, tetapi Yesus sebagai Anak yang taat akan didudukan di atas takhta sebagai Raja yang memegang tongkat kerajaan dan memerintah dengan keadilan dan kebenaran selama-lamanya.

          Malaikat berperan mulai dari zaman Perjanjian Lama sampai kenaikan Yesus Kristus ke sorga. Selebihnya sampai kedatangan-Nya kembali, Kristus sendiri berperan di dalam dan melalui Roh Kudus-Nya yang diam di dalam hati kita. Marilah tinggikan dan agungkan nama Yesus. Sebab Dia adalah Anak yang ditetapkan Allah menjadi Raja yang memerintah dengan keadilan dan kebenaran serta membawa keselamatan bagi kita yang percaya. Para malaikat akan melayani Dia dan juga kita yang diselamatkan.

Doa :
Ya Yesus, bimbing kami untuk mewartakan tentang Engkau dan ingatkan kami agar selalu meninggikan nama-Mu.


Tuesday, December 27, 2016

Bijak menghadapi ancaman

Syaloom saudara dan sahabatku, semoga hari ini masih ada berkat untuk kita semua. Dan kiranya masih ada damai sukacita natal dihati dan hari-hari selanjutnya. Hari ini kita masih bersama Matius 2 : 19 - 23. Kita semakin berat dalam menjalani kehidupan kita dan kiranya kita dapat menjalani dan menyelesaikannya sebab Tuhan memberi kita bahu yang kuat serta Tuhan tetap ada bersama untuk mengiringi langkah dan meringankan beban ini.

Tetapi setelah didengarnya, bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya maka ia takut ke sana. Karena dinasehati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke Galilea (Matius 2 : 22)



          Ancaman atau masalah tidak pernah hengkang dari kehidupan kita. Masalah selalu datang silih berganti, bahkan beruntun menerpa kehidupan kita. Kita tidak bisa menolak atau menghindar ketika ancaman atau masalah datang. Mau tidak mau, suka atau tidak suka, kita mesti menghadapinya. Seperti kondisi saat ini, kita akan menghadapi di tempat pekerjaan, pemerintahan atau pun lingkungan. Lalu bagaimana menghadapinya? Tentu, tidak mudah. Dibutuhkan strategi atau kebijakan tersendiri. Sehingga kita dapat mengatasi masalah tersebut; dan bukannya disesakkan olehnya.

          Setelah Herodes mati,  Yusuf berangkat ke kembali ke tanah Israel, yaitu Betlehem dengan membawa istri dan bayi Yesus, setelah diperintahkan oleh malaikat Tuhan melalui mimpi. Atas perintah kaisar Roma, wilayah pemerintahan dibagikan kepada ketiga anak Herodes. Arkhelaus memerintah di Selatan, yakni Yudea dan Samaria; Antipas memerintah di Utara, yakni Galilea dan Perea; dan Filipus memerintah wilayah Iturea dan Trakhonitis di Timur Laut kerajaan yang mencakup banyak kota Yunani.

          Pada masa pemerintahan Arkhelaus sama seperti ayahnya, yaitu berusaha melenyapkan orang yang dianggap lawannya. Ia pun bertindak kejam. Oleh karena itu, Yusuf tidak kembali ke Betlehem, Yudea. Dibimbing oleh hikmat Tuhan, Yusuf membawa bayi Yesus dan Maria untuk menetap di wilayah pemerintahan Antipas, yaitu kota Nazareth di Galilea. Antipas tidak sekejam Arkhelaus, namun setelah Arkhelaus mati, Antipas tampil kejam.

          Yesus, sang Penyelamat ada bersama Yusuf dan Maria, sehingga meski ancaman datang silih berganti, tetapi dengan bijak Yusuf mampu menghadapi dan mengatasinya. Jadi, jika Yesus ada di dalam kita dan kita di dalam Yesus maka tantangan dan masalah apa pun yang mengancam kehidupan kita pasti kita akan mampu menghadapi dan mengatasinya.

Doa :
Tuhan, berilah hikmat agar kami mampu menghadapi tantangan hidup.

Monday, December 26, 2016

Yesus lahir, penguasa dunia terancam

Syaloom saudara dan sahabatku, bagaimana kabarmu di hari natal ke dua ini? Apakah kalian gelisah dengan keadaan seperti sekarang ini ? Aku harap jangan gelisah sebab Yesus telah lahir. Hari ini aku masih bersama Matius 2 : 16 - 18.

Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdaya oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah ..... (Matius 2 : 16)

          Hari Natal selalu kita rayakan dengan gembira, sukacita dan bahagia. Diwarnai dengan hiasan lampu kelap kelip dan pernak-pernik yang indah kemilau. Rumah, gedung gereja, pertokoan, mall bahkan kampung dihiasi sedemikian rupa sehingga berubah dan terlihat indah dan terang benderang; menimbulkan rasa senang, nyaman, damai dan tentram di hati setiap orang; terlebih orang-orang percaya yang sungguh-sungguh memahami arti kelahiran Yesus sebagai Penyelamat. Kesusahan, pergumulan dan masalah-masalah kehidupan sepanjang tahun seolah sirna dalam sekejap. Setiap orang larut dalam euforia Hari Natal yang gegap gempita, sehingga lupa bahwa kelahiran Yesus ternyata juga berdampak pada peristiwa mencekam.

          Mengapa mencekam? Sebab Herodes yang merasa tertipu atau diperdaya oleh para majus menjadi marah. Sehingga untuk melenyapkan bayi Yesus, Herodes memerintahkan para algojo untuk membunuh semua anak di Betlehem yang berumur 0 - 2 tahun. Tidak disebutkan, berapa anak yang dibunuh. Yang pasti peristiwa tersebut menimbulkan tangisan dan kesedihan yang sangat memilukan hati para ibu, bapak dan keluarga dari anak-anak yang dibunuh. Seperti kepedihan hati Rahel yang menangisi anak-anaknya. Sama seperti sekarang ini, banyak pejabat dan pemimpin yang sewenang-wenang dan menuntut terhadap bawahan dan rakyatnya. Tanpa memikirkan kondisi dan kesejahteraan bawahan atau rakyatnya, mereka hanya berpikir yang penting untuk saat ini mereka berkuasa.

          Jika kita lihat kembali beberapa peristiwa yang terjadi belakangan ini atau beberapa tahun yang lalu, pasti kita akan mengingat peristiwa pesawat Adam Air tujuan Manado jatuh; juga tsunami menghantam Aceh, artinya setiap Hari Natal tiba, seolah-olah kekuasaan dunia terancam dan gelisah; secara politik, ekonomi, juga sosial budaya. Para penguasa dunia berusaha mengatasi berbagai ancaman dan kegelisahan dengan kebijakan-kebijakan baru yang terkadang mengancam hidup, usaha dan karya layan kita. Dan kita yakin bahwa Yesus sebagai penguasa semesta akan menyelamatkan kita. Tetapi, kita juga mesti peka dan melakukan antisipasi agar sesudah Hari Natal, kita tidak menjadi korban dari kegelisahan dan kemarahan penguasa dunia.

Doa :
Ya Yesus, ingatkan kami untuk peka dalam perayaan kami.

Sunday, December 25, 2016

Terpujilah Yesus Sang Juruselamat dunia

Syaloom saudara dan sahabatku, hari ini kita sebagai umat yang ber-agama nasrani merayakan kelahiran Sang Juruselamat dunia, ya Yesus sebagai putera tunggal Allah. Dan saya sekeluarga mengucapkan Selamat Natal dan kiranya berkat keselamatan dari Tuhan tidak pernah berhenti mengalir kepada umat-Nya. Hari ini aku bersama Matius 2 : 7 - 12, sangat bahagia sebab kedatangan Sang Juruselamat yang sangat dinantikan telah tiba.

Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia ....." (Matius 2 : 11)

          Saudara dan sahabatku, keinginan dan motivasi para majusi untuk datang dan menyembah Yesus sebagai Juruselamat dunia berbeda dengan keinginan raja Herodes. Para majusi menyembah Yesus dengan motivasi yang tulus dan murni karena mengetahui dari bintang-Nya dan mengakui bahwa Yesus adalah raja. Itu sebabnya mereka rela menempuh perjalanan jauh, tanpa lelah agar dapat bertemu Yesus. Sementara Herodes ingin bertemu Yesus dengan motivasi tidak tulus, yaitu mau membunuh Yesus. Herodes ingin membunuh Yesus karena ia tidak igin ada raja lain selain dirinya. Ia pun ingin melibatkan para majusi dalam rencana jahatnya dengan meminta mereka pergi ke Betlehem untuk menyelidiki semua hal ihwal tentang bayi Yesus dan segera kembali melaporkan kepadanya. Apakah rencana tersebut berhasil? Tentu saja tidak!!!
       
          Para majusi meninggalkan Yerusalem. Mereka terus melangkah dalam sukacita karena dituntun oleh bintang sampai tiba di tempat Yesus dilahirkan. Motivasi untuk menyembah Yesus membuat mereka tidak mau berada di luar, tetapi masuk ke dalam rumah dan mewujudkan persekutuan baru dengan Yesus. Mereka melihat Yesus, lalu sujud menyembah Dia. Kemuliaan yang tampak dari wajah Yesus serta kedamaian mengalir di hati, membuat mereka membuka tempat harta benda dan mengambil emas, kemnyan dan mur untuk dipersembahkan kepada Yesus. Perjumpaan dengan Yesus juga telah merubah hati; pandangan dan jalan hidup para majusi, sehingga mereka tidak kembali kepada Herodes.

          Di hari Natal ini, masih ada orang yang memiliki rencana jahat kepada sesama. Ada juga orang yang masih berdiri di luar dan tidak mau masuk ke dalam persekutuan baru dengan Yesus. Mereka enggan menyembah-Nya sehingga mereka tidak dapat melihat kemuliaan-Nya; tidak merasakan kedamaian hati. Dan kita sangat berharap agar di hari-hari selanjutnya mereka mau datang dan sujud menyembah-Nya.

Doa :
Ya Yesus, pimpin dan bimbing kami agar kami selalu dapat sujud menyembah dan berdoa kepada-Mu

Thursday, December 1, 2016

Takutlah akan Tuhan

Syaloom saudara dan sahabatku, semoga hari ini masih ada berkat-berkat Tuhan untuk kita semua. Hari ini bertepatan kita memperingati hari AIDS Sedunia. Beberapa tahun yang lalu kita dikejutkan oleh suatu penyakit yaitu AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Suatu penyakit yang ditularkan melalui pergaulan sex bebas (berganti-ganti pasangan), jarum suntik yang sudah terpakai. Oleh sebab itu aku bersama Yesaya 8 : 11 - 22, pada hari ini berbicara tentang "Takutlah akan Tuhan". Dengan sikap kita akan takut pada Tuhan, kita akan berjalan di jalan yang benar dan lurus.

Tetap Tuhan ..... Dia lah yang harus kamu akui ..... kepada-Nyalah kamu harus takut ..... dan gentar (ayat 13).

          Tuhan mengingatkan nabi Yesaya untuk tidak mengikuti tingkah laku raja Ahas dan umat Yehuda. Ia juga mengingatkan nabi Yesaya untuk tidak merestui kesepakatan yang dibuat oleh raja, untuk tidak takut dan gentar terhadap apa yang mereka takuti (yaitu raja Pekah dan raja Rezin) dan janganlah gentar melihatnya. Sebaliknya Tuhan berfirman kepada nabi Yesaya untuk menganjurkan umat supaya mengakui serta takut dan gentar akan Tuhan semesta alam, Yang Kudus, sebab Ia akan menjadi tempat kudus (perlindungan yang aman), juga batu sentuhan dan batu sandungan bagi kedua kaum Israel (Yehuda dan Israel Utara), dan jerat dan perangkap bagi penduduk Yerusalem.

          Firman ini harus disimpan, dalam arti Tuhan menyembunyikan diri-Nya bagi bangsa Yehuda. Tuhan mengingatkan Yesaya untuk tidak mengabulkan permintaan bangsa Yehuda mencari petunjuk kepada arwah-arwah dan roh peramal. Sebaliknya, Tuhan meminta agar umat mencari pengajaran dan kesaksian. Siapa saja yang bersaksi, tetapi jika kesaksiannya berbeda dengan firman ini, maka mereka mengalami masa depan yang gelap.

          Secara teologis dapat dikatakan bahwa masa depan seseorang itu ditentukan oleh Tuhan sesuai dengan apa yang dilakukannya di masa kini. Karena itu muncullah ungkapan ini : "Roh Kudus hanya menolong orang yang menolong dirinya sendiri". Sebab itu kita sebagai umat Tuhan harus dapat mengikuti dan taat kepada Tuhan serta firman-Nya menjadi sangat penting bagi kita. Jadi jika kita terkena AIDS bukan semata-mata masalah medis tapi juga merupakan kaitan dengan masalah moral. Karena itu, takutlah akan Tuhan dan menjadi manusia secara moral taat kepada Tuhan.

Doa :
Ya Tuhan, jadikanlah kami taat dan gentar kepada-Mu.

Ingin tahu lebih banyak tentang AIDS/ HIV lihat disini saja ya, http://www.alodokter.com/hiv-and-aids

Sunday, November 27, 2016

Menanti dan berharap akan Tuhan

Syaloom saudara dan sahabatku, semoga kalian dalam keadaan baik dan sehat selalu. Senang rasanya dapat menemui kalian kembali dalam blog Love_Life. Yap, minggu ini atau tepatnya pada minggu advent kita dihadapkan untuk bersiap dalam kelahiran Yesus. Seperti biasa aku bersama Daud sang Mazmur 130 : 1 - 8. Di sini aku diajarkan kesetiaan, dan harapan akan Tuhan saja.

Berharap kepada Tuhan .....! Sebab pada Tuhan ada kasih setia .....(ayat 7)

          Aku untuk saat ini seperti pemazmur yang berada di dalam jurang yang dalam, yaitu berada dalam kesusahan teramat berat tanpa pengharapan. Dari sana pemazmur berseru atau berdoa kepada Tuhan dan ia berharap bahwa Tuhan mendengar doa dan permohonannya, seperti aku juga melakukan seruan dan berdoa kepada Tuhan.

          Di dalam seruan itu pemazmur mengungkapkan bahwa tak seorang pun yang dapat tahan terhadap penghakiman Tuhan. Jadi, ia sadar bahwa ia berdosa. Dosa-dosanya itulah yang memisahkan dia baik dengan Tuhan maupun dengan sesama manusia. Namun, ia yakin bahwa Tuhan ada pengampunan. Karena itu, ia menanti-nantikan dan mengharapkan Tuhan dan firman-Nya. Lalu, ia mengajak umat agar juga berharap kepada Tuhan, karena Tuhan itu kasih setia adanya dan membebaskan umat-Nya. Ia yakin bahwa Tuhan akan membebaskan umat-Nya dari penderitaan akibat dosa-dosanya. Seperti aku juga yakin akan hal tersebut, bahwa Tuhan akan membebaskan umat-Nya dari penderitaan dosa-dosanya.

          Kita hidup di dunia yang fana ini, dimana kita kadang berada di dalam jurang yang dalam, entah itu karena dosa kita atau karena dosa orang lain atau karena bencana alam dan penyakit. Ya benar bahwa penderitaan tidak selalu akibat dosa (ingat kisah Ayub). Namun jika kita menderita, maka sudah seyogianya pertama-tama kita introspeksi diri bukan menyalahkan orang lain atau keadaan, mungkin tanpa sadar kita telah berbuat dosa kepada Tuhan dan sesama.

          Mengapa kita harus introspeksi diri? Sebab kita selalu berharap setiap hasil pekerjaan kita memberi hasil yang memuaskan. Dengan hasil yang memuaskan tersebut segala proses yang dilalui terasa lenyap seiring sukacita kepuasan pekerjaan yang dihasilkan. Namun pernahkan kita merenungkan setiap proses yang dilalui dan dihadapi dalam mencapai hasil yang memuaskan tersebut. Adakah tantangan, kesulitan bahkan linangan air mata harus dijalani.

          Sebab itu ditengah penderitaan hidup ada Allah yang tetap bekerja dan berkarya dalam hidup kita. Walau tidak mungkin, namun di dalam Allah membuka pengharapan iman percaya. Iman percaya yang akan terus dinyatakan dalam kesetiaan kita kepada-Nya. Yang memberikan kekuatan dan optimis menghadapi segala sesuatu dalam kehidupan kita ini.

          Sudahkah kita merenungkan "apakah diri kita sudah menjalani setiap kehidupan dengan kestiaan kepada Sang Khalik? Kesetiaan kita akan memberikan kebahagiaan sejati dengan sorak-sorai dan berbahagialah orang yang menanti-nantikan Tuhan.

Doa :
Tuhan yakinkan kami bahwa perjuangan hidup yang kami jalani dengan mengandalkan Engkau akan berujung pada kebahagiaan dan berkati kami dalam menyongsong kedatangan-Mu ke dunia.